Struktur dan Tanggung Jawab Tim Laboratorium: Panduan Lengkap Pengelolaan Sampel Medis
INFOLABMED.COM - Tim laboratorium memegang peran krusial dalam sistem kesehatan modern.
Berikut penjelasan komprehensif tentang struktur tim, alur kerja, dan tanggung jawab masing-masing anggota dalam pengelolaan sampel medis berdasarkan protokol NHANES.
Baca juga : Mata Minus, Apakah Bisa Masuk Kuliah Jurusan TLM?
Struktur Tim Laboratorium
Tim inti terdiri dari:
- 3 Tenaga Ahli Laboratorium (CLS/MLT bersertifikat)
- 1 Flebotomis Bersertifikat
- Kepala Teknisi Medis yang bertanggung jawab untuk:
- Supervisi operasional harian
- Quality Control (QC)
- Kalibrasi peralatan
- Manajemen jadwal
Alur Kerja Utama
1. Pengumpulan Sampel
Darah:
- Skrining kondisi medis
- Verifikasi status puasa
- Pengambilan sampel vena
- Koleksi tambahan untuk studi khusus (VOC, Genetika Hati)
Urine:
- Koleksi dari peserta ≥3 tahun
- Alokasi untuk analisis dan penyimpanan jangka panjang
2. Pengolahan Sampel
Darah:
- Pemisahan komponen (serum, plasma)
- Sentrifugasi dan aliquot
- Penyimpanan terkontrol suhu
Urine:
- Verifikasi volume
- Tes kehamilan
- Alokasi untuk berbagai analisis
Kegiatan Flebotomi dan Denah Lantai Area Laboratorium
![]() |
Book Laboratory Procedures 2021 |
Ahli flebotomi melakukan pemeriksaan di ruang flebotomi.
Denah Lantai Laboratorium
Area laboratorium terdiri dari tiga stasiun kerja yang ditetapkan sebagai Stasiun Kerja 1, 2, dan 3, dengan rincian sebagai berikut:
Stasiun Kerja 1:
Bertanggung jawab atas pencetakan label, pelabelan bejana untuk rak pemrosesan darah setiap SP, serta aktivitas pengiriman.Stasiun Kerja 2:
Digunakan untuk pemrosesan dan penyimpanan darah.Stasiun Kerja 3:
Meliputi kegiatan berikut:- Pengumpulan urin
- Pemrosesan dan penyimpanan urin
- Pengujian kehamilan
- Pemeriksaan Complete Blood Count (CBC)
- Pemrosesan darah genetika
- Pemrosesan darah VOC
- Pemrosesan glikohemoglobin
Pembagian Area Kerja
Workstation 1: Labeling & Shipping
- Pencetakan label spesimen
- Persiapan dokumen pengiriman
- Manajemen inventaris
Workstation 2: Pengolahan Darah
- Sentrifugasi sampel
- Pembuatan aliquot
- Penyimpanan pada suhu terkontrol
Workstation 3: Hematologi & Urinalisis
- Analisis hematologi lengkap
- Tes kehamilan
- Quality Control peralatan
Protokol Khusus
- Desinfeksi permukaan setiap sesi
- Penggunaan APD lengkap
- Protokol khusus penanganan sampel selama pandemi
Sistem Cross-Training
- Pelatihan lintas fungsi untuk semua staf
- Flebotomis dilatih membantu proses pengiriman
- Analis laboratorium dilatih untuk flebotomi dasar
Baca juga : Cara Hitung dan Interpretasi Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) || SOAL UKOM D3 dan D4 TLM
Dokumentasi & Quality Control
- Pencatatan hasil QC harian
- Verifikasi suhu penyimpanan
- Pelacakan inventaris terkomputerisasi
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment