Membedah Reaksi Uji Xantoprotein: Deteksi Asam Amino Aromatik Secara Cepat
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Uji xantoprotein adalah metode kualitatif dalam biokimia untuk mendeteksi keberadaan asam amino aromatik (termasuk tirosin, triptofan, dan fenilalanin) di dalam protein.
Uji ini memanfaatkan reaksi nitrasi pada inti benzena amino yang menghasilkan perubahan warna kuning hingga oranye saat diberi alkali
Baca Juga: Memahami Uji Xantoprotein: Prinsip, Prosedur, dan Aplikasinya dalam Deteksi Protein
🔍 Prinsip Reaksi
- Tambahkan asam nitrat pekat (HNO₃) ke sampel protein → terjadi nitrasi pada benzena aromatik → terbentuk turunan nitro berwarna kuning
- Panaskan larutan → warna kuning semakin jelas;
- Tambahkan basa (NaOH/amonia) → nitroderivat terionisasi → berubah oranye sebagai tanda positif
🧾 Reagen dan Alat yang Dibutuhkan
- Konsentrat HNO₃
- NaOH 40 % atau larutan amonia kuat
- Tabung reaksi, penangas air/pemanasan
🧪 Prosedur Umum
- Masukkan 1 ml larutan sampel protein ke tabung
- Teteskan 1 ml HNO₃ pekat, aduk, lalu panaskan hingga muncul endapan putih yang berubah menjadi kuning
- Setelah dingin, tambahkan 2 ml NaOH 40 % → muncul warna oranye bila positif
✅ Interpretasi Hasil
- Positif: perubahan warna dari kuning ke oranye—menandakan adanya tirosin atau triptofan
- Fenilalanin: hasil negatif atau lemah karena butuh kondisi lebih ekstrem
- Amino selain aromatik (glysin, alanin): tidak menunjukkan perubahan warna
🧾 Tabel Ringkasan Hasil
🔎 Aplikasi dan Batasan
- Digunakan dalam praktikum laboratorium sebagai uji cepat kandungan aromatic amino dalam protein
- Tidak bersifat kuantitatif, hanya kualitatif.
- Fenilalanin mungkin tidak memberikan hasil positif tanpa pemanasan lanjut
Uji xantoprotein adalah cara sederhana, cepat, dan efektif untuk mendeteksi asam amino aromatik dalam protein.
Baca Juga: Memahami Uji Xantoprotein: Prinsip, Prosedur, dan Aplikasinya dalam Deteksi Protein
Warna kuning-oranye menjadi indikator kuat keberadaan tirosin dan triptofan.
Meskipun tidak kuantitatif, metode ini sangat bermanfaat sebagai teknik skrining awal dalam praktikum dan analisis makanan maupun bahan biologis.
Post a Comment