Plasma Haemoglobin: Penyebab Peningkatan dan Dampaknya pada Tubuh
INFOLABMED.COM - Plasma haemoglobin adalah bentuk haemoglobin yang ditemukan di luar sel darah merah (RBCs).
Dalam kondisi normal, haemoglobin (Hb) berada di dalam RBCs. Namun, ketika terjadi intravascular haemolysis (penghancuran sel darah merah di dalam pembuluh darah), Hb dilepaskan dalam jumlah besar ke dalam plasma.
Baca juga : Pemeriksaan Hemoglobin di Puskesmas: Prosedur, Manfaat, dan Biaya
Mekanisme Plasma Haemoglobin dalam Tubuh
Saat RBCs pecah, haemoglobin bebas akan muncul di plasma.
Tubuh memiliki protein pengikat haemoglobin (haptoglobin/Hps) yang membersihkan Hb bebas. Jika jumlah Hb melebihi kapasitas haptoglobin, ginjal akan menyaringnya, menyebabkan haemoglobinuria (haemoglobin dalam urine).
Sebagian Hb juga bisa terurai menjadi haem dan globin.
Haem yang terikat albumin membentuk methaemalbumin, yang dapat dideteksi dalam tes laboratorium.
Penyebab Peningkatan Plasma Haemoglobin
Tingkat plasma haemoglobin dapat dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya:
Ringan (50–100 mg/L) | Sedang (100–250 mg/L) | Berat (>250 mg/L) |
---|---|---|
Penyakit sel sabit (Sickle-cell) | Anemia hemolitik autoimun (AIHA) | Transfusi darah tidak cocok |
Thalassemia | Thalassemia mayor | Blackwater fever |
Hemoglobin C disease | Hemoglobin SC disease | Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria (PNH) |
- | Katup jantung buatan | Paroxysmal cold hemoglobinuria |
- | March haemoglobinuria | - |
Pemeriksaan Plasma Haemoglobin
- Sampel: Darah dengan antikoagulan natrium sitrat (disarankan konsultasi dengan lab hematologi).
- Nilai Normal: 10–40 mg/L (dapat mencapai 6 mg/L).
- Pitfalls: Kerusakan RBC saat pengambilan darah dapat menyebabkan hasil falsely high, sehingga teknik venipuncture harus sangat hati-hati.
Baca juga : Hemoglobin dan Hematokrit: Fungsi, Nilai Normal, dan Kaitan dengan Anemia
Kapan Harus Waspada?
Deteksi Hb bebas dalam plasma sangat mengindikasikan intravascular haemolysis. Kondisi ini memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya, seperti kelainan darah, infeksi, atau reaksi transfusi.
Jika Anda memerlukan referensi tambahan, sumber dari Crosby & Dameshek (1951) dapat dikutip untuk konteks historis penelitian haemoglobinemia.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment