Pewarnaan Sederhana: Teknik Dasar untuk Menyingkap Morfologi Mikroba di Mikroskop
INFOLABMED.COM – Pewarnaan sederhana (simple staining) adalah teknik mikrobiologi dasar yang menggunakan satu macam zat warna, baik positif maupun negatif, untuk menyoroti sel mikroba sehingga morfologi sel seperti bentuk dan ukuran dapat diamati dengan jelas di bawah mikroskop cahaya
🔬 Prinsip Dasar
-
Pewarna basik (metilen biru, kristal violet, safranin) bermuatan positif akan melekat pada permukaan sel yang bermuatan negatif, membentuk kontras tajam antara sel dan latar belakang
-
Pewarna negatif (nigrosin, India ink) tidak menempel ke sel, tetapi mewarnai latar belakang sehingga sel tampak terang tanpa fiksasi, menjaga bentuk alami mereka
🧑🔬 Prosedur Umum
-
Siapkan preparat tipis dengan sampel mikroba; fiksasi melalui pemanasan cepat untuk pewarna positif
-
Tambahkan pewarna satu jenis, diamkan sesuai waktu (1–5 menit), bilas air, lalu amati di mikroskop imersi
-
Untuk negatif, campur sampel dan pewarna asam langsung pada slide, biarkan mengering tanpa pemanasan, lalu observasi .
🎯 Manfaat Utama
-
Memudahkan identifikasi bentuk (kokus, basil, spiral) dan susunan sel (diplokokus, rantai)
-
Cepat, murah, dan ideal untuk pengecekan awal sebelum prosedur lanjutan seperti pewarnaan diferensial atau Gram
-
Negative stain ideal untuk mengamati mikroba sensitif terhadap fiksasi, seperti spirochete dan kapsul jamur seperti Cryptococcus
⚠️ Kesalahan Umum
-
Preparat terlalu tebal atau pewarna terlalu lama/cepat dapat menyulitkan pengamatan .
-
Kultur lama (lebih dari 24 jam) mengurangi intensitas pewarnaan sel
Pewarna basik memudahkan identifikasi sel, sementara pewarna negatif mempertahankan bentuk asli sel sensitif.
Baca Juga: Interpretasi Hasil Pewarnaan Sederhana di Mikroskop: Apa yang Harus Dicari?
Dengan pemahaman teori dan praktik pewarnaan sederhana, laboratorium dapat mempercepat proses screening mikroba, mendukung diagnostik awal, dan sekaligus melatih kemampuan observasi siswa dan tenaga kesehatan.
Post a Comment