Pemeriksaan Kadar Klorida (Chloride) dalam Darah: Kapan Diperlukan dan Interpretasi Hasilnya

Table of Contents
Pemeriksaan Kadar Klorida (Chloride) dalam Darah: Kapan Diperlukan dan Interpretasi Hasilnya


INFOLABMED.COM - Klorida (chloride) adalah salah satu elektrolit penting dalam tubuh yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan, asam-basa, dan fungsi saraf. 

Pemeriksaan kadar klorida sering dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan elektrolit lainnya seperti natrium dan kalium.

Baca juga : Pemeriksaan Elektrolit: Pentingnya Menjaga Keseimbangan Mineral dalam Tubuh

Mengapa Pemeriksaan Klorida Diperlukan?

Berdasarkan data penelitian, pemeriksaan klorida umumnya dilakukan dengan motivasi:

  • Follow-up (41%) - Pemantauan kondisi kronis
  • Diagnostic work-up (23%) - Menegakkan diagnosis
  • Check-up (20%) - Pemeriksaan rutin

Alasan klinis utama untuk memeriksa kadar klorida meliputi:
  • Pemantauan terapi (terutama obat diuretik dan ACE inhibitor)
  • Evaluasi gangguan elektrolit
  • Penyakit ginjal
  • Diabetes
  • Hipertensi

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Klorida

Kadar klorida normal dalam darah adalah 96-106 mEq/L. Penyimpangan dari nilai normal dapat menunjukkan:

1. Hiperkloremia (Klorida Tinggi)

  • Penyebab: Dehidrasi, gagal ginjal, asidosis metabolik, konsumsi garam berlebihan
  • Gejala: Lemas, napas cepat, tekanan darah tinggi

2. Hipokloremia (Klorida Rendah)

  • Penyebab: Muntah/diare berkepanjangan, penggunaan diuretik, alkalosis metabolik
  • Gejala: Kelemahan otot, spasme, gangguan pernapasan

Kondisi yang Memerlukan Pemeriksaan Klorida

  1. Pasien menggunakan diuretik atau ACE inhibitor
  2. Gangguan ginjal akut/kronis
  3. Ketidakseimbangan asam-basa
  4. Dehidrasi berat
  5. Pemantauan terapi pada penyakit kronis

Baca juga : Na, K, Cl: Memahami Tes Elektrolit Penting untuk Keseimbangan Tubuh

Kesimpulan

Pemeriksaan kadar klorida merupakan bagian penting dari evaluasi status elektrolit dan keseimbangan asam-basa tubuh. Hasilnya harus diinterpretasikan bersamaan dengan elektrolit lain dan kondisi klinis pasien.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment