Menkes Budi Gunadi Sadikin Akselerasi Vaksinasi HPV Nasional untuk Tekan Kematian Akibat Kanker Serviks

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mengakselerasi program vaksinasi HPV nasional guna menekan angka kematian akibat kanker serviks. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya upaya ini saat membuka Global Cervical Cancer Elimination Forum 2025 di Bali, Selasa (17/6/2025).

Baca juga : Manfaat Vaksin HPV: Melindungi Diri dari Kanker dan Kutil Kelamin

“Kanker serviks adalah pembunuh kedua perempuan Indonesia setelah kanker payudara. Setiap 25 menit, satu perempuan meninggal karena penyakit ini,” ungkap Menkes Budi dalam keterangan resmi, Rabu (18/6/2025).

Vaksinasi HPV Jadi Solusi Utama

Melihat tingginya angka kematian, Kemenkes bergerak cepat dengan meluncurkan program vaksinasi HPV nasional pada Agustus 2023. 

Hingga kini, lebih dari 5 juta remaja perempuan telah menerima vaksin.

Menkes Budi menyatakan, pengalaman sukses vaksinasi COVID-19 menjadi dasar strategi percepatan program ini. 

Untuk memastikan ketersediaan vaksin jangka panjang, Kemenkes bekerja sama dengan Biofarma melalui alih teknologi produksi dalam negeri.

“Biofarma sudah menandatangani perjanjian transfer teknologi agar kita bisa produksi vaksin sendiri,” jelasnya. 

Langkah ini penting untuk kurangi ketergantungan impor dan memperluas cakupan vaksinasi.

Deteksi Dini dengan Skrining Mandiri

Selain vaksinasi, Menkes Budi menekankan pentingnya deteksi dini.

 Kemenkes sedang kembangkan metode skrining mandiri, memungkinkan perempuan periksa risiko kanker serviks secara praktis dari rumah.

Inovasi ini diharapkan bisa perluas akses skrining, khususnya di daerah terpencil dengan fasilitas kesehatan terbatas.

Dukungan WHO untuk Indonesia

Upaya Indonesia mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menegaskan, eliminasi kanker serviks adalah misi global yang harus dicapai bersama.

Baca juga : Mengenal Infeksi HPV: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

“Kita punya pengetahuan untuk hentikan penyakit ini melalui vaksinasi, skrining, dan pengobatan terpadu,” ujar Tedros.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***