Kristal dalam Urinalisis: Jenis, Penyebab, dan Kaitannya dengan Batu Ginjal
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Kristal dalam urine adalah partikel padat yang terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap di saluran kemih.
Pemeriksaan kristal dalam urinalisis membantu mengidentifikasi risiko pembentukan batu ginjal dan kondisi medis tertentu.
Baca juga : Pemeriksaan Mikroskopik Sedimen Urin | Update ATLM
Nilai Normal Kristal dalam Urine
- Normal: Sedikit atau tidak terdeteksi
- Abnormal: Jumlah banyak (dapat memicu batu ginjal)
Jenis Kristal dalam Urine dan Artinya
1. Kristal Kalsium Oksalat
- Penyebab:
- Diet tinggi oksalat (bayam, cokelat, kacang)
- Hiperkalsiuria (kadar kalsium urine tinggi)
- Risiko: Batu ginjal kalsium oksalat
2. Kristal Asam Urat
- Penyebab:
- Kadar asam urat tinggi
- Dehidrasi
- Diet tinggi purin
- Risiko: Batu ginjal asam urat
3. Kristal Triple Fosfat
- Penyebab: Infeksi saluran kemih oleh bakteri pemecah urea
- Risiko: Batu ginjal struvite
4. Kristal Sistin
- Penyebab: Kelainan genetik (sistinuria)
- Risiko: Batu ginjal sistin
Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kristal
- Suhu Ruangan: Urine yang dibiarkan terlalu lama sebelum diperiksa
- pH Urine:
- Urine asam: memicu kristal asam urat
- Urine basa: memicu kristal fosfat
- Obat-obatan:
- Vitamin C dosis tinggi
- Diuretik tiazid
- Antibiotik tertentu
Tindakan Jika Ditemukan Kristal Banyak
Pemeriksaan Lanjutan:
- Analisis batu ginjal (jika ada)
- Tes darah (kalsium, asam urat, fungsi ginjal)
- USG ginjal
Pencegahan:
- Minum air putih cukup (2-3 liter/hari)
- Diet sesuai jenis kristal
- Kontrol rutin jika memiliki riwayat batu ginjal
Pemeriksaan kristal urine membantu mendeteksi dini risiko batu ginjal.
Baca juga : Jenis Kristal dalam Urin: Memahami dan Menganalisis Kristal Urin
Jika ditemukan banyak kristal, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi dan pencegahan lebih lanjut!
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung kami via DANA.
Post a Comment