Keracunan Paracetamol: Gejala, Pemeriksaan Darah, dan Penanganan dengan NAC ( N-acetylcysteine )
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Paracetamol (acetaminophen) adalah obat pereda nyeri yang umum digunakan, tetapi overdosis dapat menyebabkan keracunan serius dan kerusakan hati.
Ketahui cara mendiagnosis dan menanganinya dengan tepat.
Baca juga : Paracetamol Overdosis: Gejala, Tes Darah, dan Antidot yang Harus Diketahui
Gambaran Umum Keracunan Paracetamol
Paracetamol adalah obat yang paling sering dikonsumsi berlebihan. Keracunan paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah jika tidak ditangani dengan cepat.
- Pemeriksaan kadar paracetamol dalam darah penting untuk menentukan kebutuhan antidot N-acetylcysteine (NAC).
- NAC efektif jika diberikan dalam 12 jam pertama setelah overdosis.
- Pasien mungkin terlihat baik-baik saja selama fase laten (12-24 jam) sebelum gejala kerusakan hati muncul.
Pemeriksaan Penting untuk Keracunan Paracetamol
1. Kadar Paracetamol dalam Darah
- Diukur menggunakan HPLC atau LC-MS untuk hasil akurat.
- Hasil dibandingkan dengan nomogram untuk menentukan perlu tidaknya NAC.
2. INR/PT (Tes Pembekuan Darah)
- INR/PT adalah penanda paling sensitif untuk prognosis keracunan paracetamol.
- Mulai meningkat dalam 24-36 jam, puncaknya pada 48-72 jam.
- Jika INR mulai membaik, artinya kerusakan hati mulai pulih.
3. ALT & AST (Enzim Hati)
- Mulai naik dalam 12 jam, puncak di 72-96 jam.
- Kadar ALT >5000 IU/L sangat khas untuk keracunan paracetamol.
4. Gula Darah & Asam Basa
- Hipoglikemia dan asidosis metabolik sering terjadi.
- Asidosis awal menandakan kadar paracetamol sangat tinggi (>400 mg/L).
5. Fungsi Ginjal
- Gagal ginjal bisa terjadi pada 1 dari 100 pasien, bahkan tanpa kerusakan hati.
Penanganan Berdasarkan Waktu Overdosis
1. Overdosis <4 Jam yang Lalu
- Jika dosis >75 mg/kg, berikan karbon aktif (50g untuk dewasa).
- Periksa kadar paracetamol 4 jam setelah konsumsi untuk tentukan perlu NAC.
2. Overdosis 4-8 Jam yang Lalu
- Segera periksa kadar paracetamol.
- Gunakan nomogram untuk tentukan perlunya NAC.
3. Overdosis 8-24 Jam yang Lalu
- Langsung berikan NAC sambil periksa kadar paracetamol, INR, dan fungsi ginjal.
- Lanjutkan NAC jika kadar masih tinggi atau ada gejala.
4. Overdosis >24 Jam atau Waktu Tidak Jelas
- Mulai NAC kecuali dosis sangat kecil.
- Jika tanpa gejala & tes normal (INR <1.3, ALT normal), pasien bisa dipulangkan.
Kasus Overdosis Bertahap (Staggered Overdose)
- Semua kasus harus dapat NAC dan dikonsultasikan ke ahli toksikologi.
- Jika tanpa gejala & tes normal, NAC bisa dihentikan.
Baca juga : Mengenal Aspartate Aminotransferase (AST, Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase [SGOT]): Fungsi, Indikasi, dan Interpretasi Hasil
Kesimpulan
Keracunan paracetamol berisiko menyebabkan gagal hati akut jika tidak ditangani. Pemeriksaan kadar paracetamol, INR, dan enzim hati sangat penting. NAC adalah antidot utama yang harus diberikan secepat mungkin.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment