Pentingnya Pemeriksaan Inflammatory Markers: CRP, ESR, dan Lainnya untuk Deteksi Peradangan

Table of Contents
Pentingnya Pemeriksaan Inflammatory Markers: CRP, ESR, dan Lainnya untuk Deteksi Peradangan

INFOLABMED.COM - Inflammatory markers atau penanda inflamasi adalah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi adanya peradangan dalam tubuh. 

Dua yang paling umum adalah CRP (Protein C-Reaktif) dan ESR (Laju Endap Darah). Mari kita bahas lebih dalam tentang fungsi dan interpretasinya.

Baca juga : Perbedaan Penentuan Pemeriksan C-reactive protein (CRP) Vs high-sensitivity CRP (hs-CRP)

Apa Itu Inflammatory Markers?

Inflammatory markers adalah indikator yang menunjukkan adanya proses peradangan atau infeksi dalam tubuh. Meskipun tidak spesifik untuk penyakit tertentu, pemeriksaan ini membantu dokter dalam:

  • Mendeteksi peradangan
  • Memantau aktivitas penyakit
  • Menilai respons terapi

1. ESR (Erythrocyte Sedimentation Rate / Laju Endap Darah)

ESR mengukur kecepatan sel darah merah (eritrosit) mengendap dalam tabung selama 1 jam.

Faktor yang Mempengaruhi ESR:

  • Kadar imunoglobulin (Ig) dan fibrinogen tinggi → ESR meningkat
  • Anemia (hematokrit rendah) → ESR meningkat
  • Usia lanjut → ESR cenderung lebih tinggi

Keterbatasan ESR:

  • Tidak spesifik (bisa meningkat pada infeksi, keganasan, atau obesitas)
  • Beberapa penyakit rematik seperti spondiloartropati bisa memiliki ESR normal

2. CRP (C-Reactive Protein / Protein C-Reaktif)

CRP diproduksi oleh hati sebagai respons terhadap IL-1 dan IL-6. Keunggulannya dibanding ESR:

  • Lebih cepat berubah (naik/turun dalam 6-8 jam)
  • Tidak dipengaruhi usia, jenis kelamin, atau kadar Hb
  • Lebih akurat untuk infeksi bakteri akut

Penyebab Peningkatan CRP:

  • Infeksi (bakteri > virus)
  • Penyakit autoimun (RA, lupus)
  • Trauma atau pembedahan
  • Obesitas

Perbandingan ESR vs CRP dalam Diagnosis

KondisiESRCRP
Infeksi Akut                          ↑↑↑              ↑↑↑
Artritis Reumatoid (RA)↑↑↑↑
Gout Akut↑↑↑↑↑↑
SpondiloartropatiNormal/↑Normal/↑

Penanda Inflamasi Lainnya

1. Serum Ferritin

  • Biasanya digunakan untuk menilai cadangan zat besi, tetapi juga merupakan penanda inflamasi.
  • Pada peradangan aktif (misal: Penyakit Still), ferritin bisa sangat tinggi meski pasien kekurangan zat besi.
  • Kadar ferritin tinggi + saturasi transferrin >45% → kecurigaan hemokromatosis.

2. Komplemen (C3 & C4)

  • Biasanya meningkat pada infeksi atau peradangan.
  • Pada Lupus Eritematosus Sistemik (LES), C3 dan C4 sering rendah dan bisa digunakan untuk memantau aktivitas penyakit, terutama lupus nephritis.

3. Procalcitonin (PCT)

  • Digunakan untuk membedakan infeksi bakteri sistemik vs inflamasi non-infeksi (misal: vaskulitis).
  • Kadar tinggi → risiko sepsis.

Kapan Pemeriksaan Inflammatory Markers Dibutuhkan?

  1. Evaluasi demam tanpa penyebab jelas
  2. Memantau penyakit autoimun (RA, lupus)
  3. Menilai respons terapi pada infeksi atau peradangan kronis
  4. Skrining komplikasi pasca-operasi

Baca juga : Komponen Darah yang Berfungsi Mengangkut Oksigen Adalah: Eritrosit?

Kesimpulan

Inflammatory markers seperti CRP dan ESR sangat berguna untuk mendeteksi peradangan, meskipun tidak spesifik. Pemeriksaan tambahan seperti ferritin, komplemen, atau PCT dapat membantu membedakan penyebabnya. Konsultasikan dengan dokter untuk interpretasi hasil yang tepat.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment