Immunophenotyping: Teknik Canggih untuk Diagnosis Leukemia dan Gangguan Darah Lainnya

Table of Contents

Immunophenotyping Teknik Canggih untuk Diagnosis Leukemia dan Gangguan Darah Lainnya

INFOLABMED.COM -Immunophenotyping adalah teknik laboratorium canggih yang menggunakan antibodi monoklonal (MoAbs) untuk mengidentifikasi dan menghitung jenis sel berdasarkan protein permukaannya. 

Metode ini menjadi standar emas dalam diagnosis dan klasifikasi penyakit darah, terutama leukemia dan limfoma.

Baca juga : FISH Test (Fluorescent In Situ Hybridization): Pemeriksaan Laboratorium untuk Deteksi Kelainan Kromosom

Apa Itu Immunophenotyping?

Immunophenotyping bekerja dengan prinsip:

  • Menggunakan antibodi monoklonal yang menarget protein spesifik (disebut CD marker) di permukaan sel
  • Mendeteksi fluoresensi dengan mesin Flow Cytometry (FACS)
  • Menganalisis ribuan sel per detik untuk menentukan profil imunologis

Kegunaan Immunophenotyping

  1. Diagnosis dan Klasifikasi
    • Leukemia (AML, ALL, CLL)
    • Limfoma (Hodgkin & Non-Hodgkin)
  2. Penentuan Subset Limfosit
    • Hitung CD4+ pada pasien HIV
  3. Penilaian Klonalitas
    • Membedakan sel kanker (monoklonal) vs reaktif (poliklonal)
  4. Pemantauan Penyakit Residual Minimal (MRD)

Prosedur Immunophenotyping

  1. Sampel: Darah atau sumsum tulang dengan antikoagulan heparin
  2. Proses:
    • Sel diinkubasi dengan panel antibodi berlabel fluoresen
    • Dibaca oleh mesin FACS yang menganalisis:
      • Ukuran sel (forward scatter)
      • Granularitas (side scatter)
      • Ekspresi CD marker
  3. Hasil: Plot grafis menunjukkan pola ekspresi marker spesifik

Pola Immunophenotyping untuk Leukemia

Jenis LeukemiaMarker Positif
AML                            CD13+, CD33+, ±CD34
B-ALLCD10+, CD19+, surface Ig+
T-ALLcCD3+, CD7+, TdT+
CLLCD5+, CD19+, CD23+

Penilaian Klonalitas Sel B

  • Monoklonal (kanker): Hanya ekspresi Îº atau Î» (tidak keduanya)
  • Poliklonal (reaktif): Ekspresi Îº dan λ bersamaan

Baca juga : BloodCenter of Wisconsin's Meluncurkan Terobosan Baru dalam Pengujian Leukemia

Keunggulan Immunophenotyping

  • Akurasi tinggi dalam klasifikasi kanker darah
  • Dapat mendeteksi sel kanker meski jumlahnya sangat sedikit
  • Membantu pemantauan respon terapi

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment