Electrophoresis dan Immunofixation: Teknik Penting untuk Deteksi Protein Monoklonal

Table of Contents
Electrophoresis dan Immunofixation Teknik Penting untuk Deteksi Protein Monoklonal


INFOLABMED.COM - Electrophoresis dan immunofixation adalah dua teknik laboratorium yang saling melengkapi untuk mendeteksi dan mengidentifikasi protein abnormal, terutama protein monoklonal yang sering ditemukan pada kondisi seperti multiple myeloma.

Baca juga : Mengenal Hemoglobin Electrophoresis (Hgb Electrophoresis): Uji Penting untuk Deteksi Kelainan Hemoglobin

Prinsip Dasar Electrophoresis

  1. Sampel: Serum atau urine (kadang perlu dikonsentrasikan)
  2. Proses:
    • Protein dipisahkan dalam gel agarose berdasarkan muatan dan ukuran
    • Arus listrik membuat protein bermigrasi ke area tertentu
    • Protein diwarnai untuk visualisasi
  3. Hasil:
    • Pola normal: Albumin, α1, α2, β, dan γ globulin
    • Abnormal: Terlihat pita tajam (monoklonal) atau perubahan area

Immunofixation: Langkah Lebih Lanjut

  • Menggunakan antibodi spesifik (anti-IgG, IgA, IgM, κ, λ)
  • Mengidentifikasi jenis rantai berat dan ringan protein monoklonal
  • Penting untuk diagnosis pasti gammopati monoklonal

Kapan Pemeriksaan Ini Diperlukan?

  • Evaluasi Ig serum: WAJIB dilakukan bersama electrophoresis
  • Kecurigaan multiple myeloma atau MGUS
  • Limfoma
  • Evaluasi protein Bence Jones dalam urine
  • Pemantauan respon terapi pada myeloma

Interpretasi Hasil

Pola Electrophoresis Serum

Pola                                     Interpretasi Klinis
Albumin ↓Peradangan kronis, sindrom nefrotik
α1 hilangDefisiensi α1-antitrypsin
α2 ↑Infeksi kronis/sindrom nefrotik
β–γ bridgingSirosis (IgA poliklonal ↑)
Pita monoklonal di γMyeloma, MGUS, limfoma
γ ↓Defisiensi imun (bawaan/didapat)

Hasil Immunofixation

  • IgG κ monoklonal: Paling sering pada myeloma
  • IgA λ monoklonal: Juga umum pada gammopati
  • Rantai ringan bebas: Myeloma sel plasma

Keunggulan Teknik Ini

  1. Deteksi protein abnormal dengan sensitivitas tinggi
  2. Membedakan monoklonal vs poliklonal
  3. Memandu diagnosis jenis gammopati

Keterbatasan

  • Tidak bisa mengkuantifikasi protein monoklonal di area β
  • Hasil harus dikorelasikan dengan gejala dan tes lain

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment