Diabetic Ketoacidosis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Darurat
INFOLABMED.COM – Diabetic ketoacidosis (DKA) atau ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi diabetes yang mengancam jiwa.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin, sehingga gula darah tidak dapat masuk ke sel untuk diubah menjadi energi.
Baca juga : Type 1 Diabetes: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola Kondisi Ini
Akibatnya, tubuh mulai memecah lemak sebagai pengganti bahan bakar, menghasilkan asam keton yang menumpuk dalam darah. Jika tidak segera ditangani, DKA dapat menyebabkan koma bahkan kematian.
Gejala Diabetic Ketoacidosis
Gejala DKA biasanya muncul cepat, dalam waktu 24 jam. Pada beberapa kasus, ini mungkin menjadi tanda pertama diabetes. Gejala umum meliputi:
- Rasa haus berlebihan
- Sering buang air kecil
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Lemas atau kelelahan ekstrem
- Sesak napas
- Napas berbau fruity (seperti buah)
- Kebingungan atau disorientasi
Tanda Kritis yang Perlu Diwaspadai:
- Kadar gula darah sangat tinggi (>250 mg/dL)
- Tingkat keton tinggi dalam urine (dapat diperiksa dengan test strip)
Penyebab Diabetic Ketoacidosis
DKA dipicu oleh kekurangan insulin, yang bisa disebabkan oleh:
- Diabetes tipe 1 yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol.
- Melewatkan suntikan insulin pada penderita diabetes.
- Infeksi (seperti pneumonia, infeksi saluran kemih).
- Stres fisik (serangan jantung, stroke, cedera).
- Konsumsi obat tertentu (seperti kortikosteroid).
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami:
- Muntah terus-menerus dan tidak bisa menahan cairan.
- Kadar gula darah >300 mg/dL yang tidak turun dengan pengobatan.
- Keton tinggi dalam urine (hasil tes +2 atau lebih).
- Gejala dehidrasi (mulut kering, kulit dingin, denyut nadi cepat).
Penanganan Darurat DKA
DKA membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, meliputi:
- Terapi cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi.
- Insulin melalui infus untuk menurunkan gula darah dan menghentikan produksi keton.
- Koreksi elektrolit (kalium, natrium) yang tidak seimbang.
Baca juga : Blood Glucose Estimation: Pentingnya Memantau Kadar Gula Darah untuk Kesehatan
Pencegahan DKA
- Pantau gula darah secara rutin, terutama saat sakit atau stres.
- Gunakan insulin sesuai anjuran dokter.
- Periksa keton urine jika gula darah >240 mg/dL.
- Segera konsultasi ke dokter jika gejala infeksi muncul.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment