TORCH Test: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Infeksi pada Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir
Table of Contents
INFOLABMED.COM - TORCH test adalah pemeriksaan penting untuk mendeteksi infeksi pada ibu hamil dan bayi baru lahir yang dapat menyebabkan cacat bawaan serius.
TORCH test mencakup skrining untuk Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), Herpes simplex virus, dan infeksi lainnya (sifilis/hepatitis).
Baca juga : Infeksi TORCH: Sindrom, Penyebab, Risiko dan Pengobatan
Mengapa TORCH Test Diperlukan?
Infeksi TORCH dapat menyebabkan:
- Keguguran atau kelahiran prematur
- Cacat bawaan pada bayi
- Gangguan neurologis dan perkembangan
Komponen TORCH Test
Singkatan | Penyakit | Risiko pada Janin |
---|---|---|
T | Toxoplasmosis | Kerusakan otak, gangguan penglihatan |
O | Others (Sifilis/Hepatitis) | Kelainan tulang, gangguan hati |
R | Rubella | Tuli, penyakit jantung bawaan |
C | CMV | Gangguan pendengaran, mikrosefali |
H | Herpes | Infeksi saraf, kulit melepuh |
Siapa yang Perlu Tes TORCH?
✅ Ibu hamil (terutama trimester pertama)
✅ Bayi baru lahir dengan gejala infeksi
✅ Calon pengantin (sebelum merencanakan kehamilan)
Prosedur Pemeriksaan
Persiapan:
- Tidak perlu puasa
- Untuk bayi: darah diambil dari tumit atau tali pusat
Pengambilan Sampel:
- Darah diambil 3 mL menggunakan tabung merah
- Pemeriksaan IgM dan IgG untuk bedakan infeksi baru/lama
- Hasil keluar dalam 2-5 hari
Interpretasi Hasil
Hasil | Artinya |
---|---|
IgM Positif | Infeksi aktif (bahaya untuk janin) |
IgG Positif | Infeksi lama/imunitas (risiko rendah) |
Keduanya Negatif | Tidak ada infeksi (tetap waspada) |
Yang Harus Dilakukan Jika Hasil Positif
- Konfirmasi dengan tes tambahan
- Pengobatan segera untuk ibu hamil
- Pemantauan ketat perkembangan janin
- Perawatan khusus untuk bayi yang terinfeksi
Pencegahan Infeksi TORCH
- Hindari daging mentah (toxo)
- Vaksinasi MMR sebelum hamil
- Jaga kebersihan tangan
- Hindari kontak dengan penderita herpes
Baca juga : Pentingnya Pemeriksaan TORCH pada Ibu Hamil: Deteksi Dini untuk Kesehatan Janin
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat medis, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Ikuti perkembangan terbaru kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui DANA.***
Post a Comment