B-cell Immunoglobulin Gene Rearrangement: Tes Penting untuk Diagnosis Limfoma B-Cell
INFOLABMED.COM - Tes B-cell immunoglobulin gene rearrangementadalah pemeriksaan genetik yang membantu mendiagnosis limfoma B-cell, sejenis kanker darah yang menyerang sel B.
Artikel ini akan menjelaskan fungsi tes, kapan diperlukan, dan bagaimana hasilnya diinterpretasikan.
Baca juga: Boditech I-CHROMA READER II Alat Untuk Tes Imunometri
Apa Itu B-cell Immunoglobulin Gene Rearrangement?
Tes ini mendeteksi perubahan (rearrangement) pada gen immunoglobulin dalam sel B, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Pada kondisi normal, sel B memiliki susunan gen yang beragam untuk melawan berbagai infeksi.
Namun, pada limfoma B-cell, sel-sel abnormal memiliki susunan gen yang identik (klonal), menandakan pertumbuhan kanker.
Mengapa Tes Ini Diperlukan?
Tes B-cell immunoglobulin gene rearrangement digunakan untuk:
- Mendiagnosis limfoma B-cell(termasuk limfoma non-Hodgkin).
- Mendeteksi sel kanker residualsetelah pengobatan.
- Memantau kekambuhan penyakit.
Kapan Tes Ini Direkomendasikan?
Tes ini dilakukan jika Anda memiliki gejala yang mengarah ke limfoma, seperti:
✔ Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa nyeri).
✔ Kelelahan ekstrem.
✔ Demam atau keringat malam.
✔ Penurunan berat badan tanpa sebab.
✔ Gejala neurologis (jika kanker menyerang sistem saraf).
Tes juga mungkin diperlukan jika:
- Hasil hitung darah lengkap (FBC)menunjukkan peningkatan sel limfosit abnormal.
- Biopsi jaringan atau sumsum tulang mencurigai adanya limfoma.
- Pemeriksaan immunophenotyping(seperti flow cytometry) belum memberikan diagnosis pasti.
Prosedur Tes
- Sampel: Diambil dari darah, sumsum tulang, atau jaringan kelenjar getah bening.
- Metode: Analisis DNA untuk mengidentifikasi rearrangement gen immunoglobulin.
- Persiapan: Tidak diperlukan puasa atau persiapan khusus.
- Waktu Hasil: Sekitar 7 hari kerja, tergantung laboratorium.
Interpretasi Hasil Tes
- Positif (Klonal): Menunjukkan kemungkinan limfoma B-cell, tetapi perlu konfirmasi dengan tes lain seperti immunophenotyping atau biopsi.
- Negatif (Poliklonal): Tidak ditemukan sel kanker, tetapi tidak sepenuhnya menyingkirkan limfoma (tergantung sensitivitas tes).
Hasil harus dikombinasikan dengan:
✔ Pemeriksaan fisik.
✔ Hasil flow cytometry atau imunohistokimia.
✔ Evaluasi gejala klinis.
Baca juga: Peran Vital Tabung Darah dalam Pengujian Kesehatan: Fungsi dan Jenis-jenisnya
Tes B-cell immunoglobulin gene rearrangement adalah alat penting untuk mendiagnosis limfoma B-cell dan memantau respons pengobatan.
Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment