HCG Test: Fungsi, Prosedur, dan Interpretasi Hasil untuk Deteksi Kehamilan
Table of Contents
INFOLABMED.COM – HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan.
HCG test digunakan untuk mengonfirmasi kehamilan, mendeteksi kehamilan ektopik, atau memantau kondisi medis tertentu seperti penyakit trofoblastik dan tumor sel germinal.
Baca juga: Pemeriksaan Tes Kehamilan human Chorionic Gonadotropin (hCG) Metode Strip
Mengapa HCG Test Dilakukan?
Tes ini berguna untuk:
- Mengonfirmasi kehamilan (melalui urine atau darah).
- Mendiagnosis kehamilan ektopik atau keguguran.
- Memantau pengobatan tumor sel germinal atau penyakit trofoblastik.
- Skrining Down’s syndrome sebagai bagian dari tes prenatal.
Kapan Harus Melakukan HCG Test?
- Tes urine dapat dilakukan sejak hari pertama menstruasi terlambat, meskipun beberapa tes sensitif dapat mendeteksi hCG 8 hari setelah pembuahan.
- Tes darah biasanya direkomendasikan jika:
- Ada gejala kehamilan ektopik(nyeri panggul hebat, perdarahan).
- Dicurigai keguguran atau komplikasi kehamilan.
- Dokter mencurigai tumor atau penyakit trofoblastik.
Prosedur HCG Test
- Sampel:
- Urine: Idealnya urin pagi harikarena konsentrasi hCG lebih tinggi.
- Darah: Diambil dari pembuluh vena di lengan.
- Persiapan:
- Tidak perlu puasa.
- Hindari minum terlalu banyak air sebelum tes urine agar tidak terlalu encer.
- Waktu Hasil:
- Tes urine (strip tes): Hasil langsung dalam hitungan menit.
- Tes darah: Sekitar 7 hari kerjatergantung laboratorium.
Interpretasi Hasil HCG Test
- Positif: Menunjukkan kehamilan atau kondisi medis tertentu.
- Negatif:
- Tidak hamil.
- Tes dilakukan terlalu dini (hCG belum terdeteksi).
- Urine terlalu encer.
- Kadar hCG Tidak Normal:
- Naik lambat: Kemungkinan kehamilan ektopik atau risiko keguguran.
- Turun drastis: Indikasi keguguran.
- Sangat tinggi: Bisa menandakan kehamilan molar atau tumor.
Perbedaan Tes Rumah vs. Laboratorium
- Tes Rumah (Urine):
- Praktis, hasil cepat.
- Rentan false negatif jika dilakukan terlalu awal.
- Tes Darah (Lab):
- Lebih akurat, bisa mendeteksi hCG lebih dini.
- Dapat mengukur kadar hCG secara kuantitatif.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
- False Negatif: Tes terlalu cepat, urine encer.
- False Positif: Obat tertentu (anti-kejang, antihistamin), protein dalam urine.
Baca juga: Pemeriksaan Slide Method hCG: Metode Cepat Deteksi Kehamilan
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment