Tes BNP: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Dini Gagal Jantung

Table of Contents
Tes BNP: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Dini Gagal Jantung


INFOLABMED.COM - Gagal jantung merupakan kondisi serius yang seringkali tidak terdiagnosis sejak dini. 

Tes B-Type Natriuretic Peptide (BNP) hadir sebagai solusi pemeriksaan yang akurat untuk mendeteksi gangguan fungsi jantung melalui pengukuran hormon spesifik dalam darah. 

Baca juga: Kenali Natriuretic Peptides: ANP, A-Type, BNP, B-Type, dan NT-ProBNP, Biomarker Penting untuk Diagnosis Gagal Jantung

Mengenal Tes BNP dan Fungsinya

Tes BNP mengukur kadar hormon B-Type Natriuretic Peptide (BNP) dan NT-proBNPdalam darah. 

Hormon ini diproduksi oleh ventrikel kiri jantung ketika organ ini bekerja terlalu keras, seperti pada kasus gagal jantung. 

Peningkatan kadar BNP menjadi penanda penting adanya gangguan fungsi jantung. 

Kapan Tes BNP Diperlukan?

Dokter akan merekomendasikan tes ini jika Anda mengalami gejala: 

  • Sesak napas (baik saat beraktivitas maupun istirahat) 
  • Cepat lelah dan sulit pulih setelah berolahraga 
  • Pembengkakan di kaki, perut, atau kenaikan berat badan tiba-tiba 
  • Pusing atau sering merasa ingin pingsan 

Faktor risiko yang memerlukan tes BNP:

✔ Riwayat penyakit jantung koroner atau serangan jantung
✔ Hipertensi dan diabetes mellitus
✔ Konsumsi alkohol berlebihan
✔ Riwayat keluarga dengan gagal jantung 

Prosedur Tes BNP yang Perlu Diketahui

  • Pengambilan sampel: Darah diambil dari pembuluh vena di lengan 
  • Persiapan: Tidak perlu puasa atau persiapan khusus 
  • Waktu hasil: Biasanya tersedia dalam 7 hari kerja 

Memahami Hasil Tes BNP

  • Hasil normal: Kadar BNP rendah, kemungkinan gejala tidak disebabkan gagal jantung 
  • Hasil tinggi: Menunjukkan kemungkinan gagal jantung, tetapi perlu pemeriksaan lanjutan seperti ekokardiografi (ECG) 
  • Faktor yang mempengaruhi hasil: Obat jantung tertentu bisa menurunkan kadar BNP 

Pemeriksaan Lanjutan yang Mungkin Dibutuhkan

Jika hasil BNP tinggi, dokter mungkin akan menyarankan: 

  • Ekokardiografi untuk menilai fungsi pompa jantung 
  • Rontgen dada untuk memeriksa kondisi paru dan jantung 
  • Tes fungsi paru untuk menyingkirkan masalah pernapasan 

Pentingnya Deteksi Dini Gagal Jantung

Data menunjukkan risiko gagal jantung meningkat seiring usia: 

  • 1 dari 35 orang usia 65-74 tahun 
  • 1 dari 15 orang usia 75-84 tahun 
  • Lebih dari 1 dari 7 orang di atas 85 tahun 

Tes BNP menjadi alat penting untuk deteksi dini, terutama bagi kelompok berisiko. 

Dengan diagnosis yang tepat, penanganan gagal jantung bisa lebih efektif dan kualitas hidup pasien dapat terjaga dengan baik. 

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Nisriyna.
Nisriyna. semoga tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi:) Let's connect in Linked in [Nisriyna N]

Post a Comment