Biopsi Kelenjar Getah Bening: Tahapan, Indikasi, dan Risiko yang Harus Diketahui
INFOLABMED.COM – Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur medis penting untuk menegakkan diagnosis kondisi serius—seperti infeksi kronis, gangguan imun, atau kanker (termasuk limfoma dan metastasis)—dengan cara mengambil sampel jaringan kelenjar dan menganalisanya secara mikroskopis
🎯 Indikasi Dilakukan
Baca Juga: Biaya Biopsi Kelenjar Getah Bening di Leher: Panduan Lengkap
Biopsi ini dianjurkan apabila ditemukan pembesaran kelenjar yang persisten, keras, tidak bergerak, atau disertai gejala seperti penurunan berat badan, demam, kesulitan menelan, atau berkeringat malam — yang menunjukkan kemungkinan kondisi berat
🧪 Jenis-Jenis Prosedur Biopsi
Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration – FNA) Menggunakan jarum tipis untuk mengambil sel dan cairan dari kelenjar, sering digunakan pertama kali
Biopsi Jarum Inti (Core Needle Biopsy) Mengambil sebagian kecil jaringan menggunakan jarum berongga, memberikan sampel lebih banyak dibanding FNA
Biopsi Incisional atau Eksisional Melibatkan pengangkatan sebagian (incisional) atau seluruh (eksisional) kelenjar; lebih invasif dan memerlukan sayatan serta jahitan
⚙️ Persiapan Prosedur
- Wawancara awal mencakup riwayat medis, alergi, dan obat-obatan, terutama pengencer darah
- Pasien mungkin diminta puasa untuk biopsi eksisional.
- Anestesi lokal digunakan untuk FNA dan core needle; anestesi umum diperlukan untuk biopsi bedah
📋 Prosedur & Pasca-Biopsi
- FNA dan core needle: proses selesai dalam 15–30 menit, pasien biasanya boleh pulang pada hari yang sama
- Eksisional: dilakukan dengan sayatan kecil, dijahit, dan umumnya memerlukan rawat singkat
- Setelah biopsi, tim medis akan memantau tanda komplikasi seperti perdarahan atau infeksi
⚠️ Risiko & Komplikasi
- Memar, bengkak, nyeri lokal
- Pendarahan ringan atau infeksi
- Risiko cedera saraf, mati rasa, dan dalam kasus eksisi—risiko limfedema (pembengkakan limfa)
💡 Interpretasi Hasil
- Normal/Baik: tidak ada kelainan, kemungkinan infeksi ringan atau reaktif
- Infeksi: hasil menunjukkan bakteri, virus, atau jamur—diterapkan terapi antibiotik/antiviral
- Kanker/limfoma: diagnosis lanjutan akan dilakukan, seperti menentukan jenis limfoma (Hodgkin/non-Hodgkin), maupun deteksi metastasis
Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur diagnostik yang krusial untuk menemukan penyebab pasti dari pembesaran kelenjar, termasuk infeksi berat dan kanker.
Baca Juga: Biaya Biopsi Rahim: Prosedur, Fungsi, dan Estimasi Biaya di Berbagai Rumah Sakit
Meski minimal invasif—terutama FNA dan core needle—ada risiko ringan seperti memar atau infeksi yang perlu diwaspadai.
Keputusan jenis biopsi disesuaikan dengan letak, ukuran, dan kebutuhan analisis jaringan.
Post a Comment