Bakteri dalam Urinalisis: Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Pemeriksaan bakteri dalam urine merupakan bagian penting dari urinalisis untuk mendeteksi infeksi saluran kemih (ISK).
Bakteri dapat terdeteksi melalui tes leukosit esterase, nitrit, atau pemeriksaan mikroskopis langsung.
Baca juga : Pemeriksaan Mikrsokopis Sedimen Urin
Nilai Normal Bakteri dalam Urine
- Normal: Negatif
- Abnormal: Positif (menunjukkan kemungkinan ISK)
Cara Mendeteksi Bakteri dalam Urine
- Tes Leukosit Esterase: Menunjukkan adanya sel darah putih
- Tes Nitrit: Menunjukkan bakteri pemroduksi nitrit
- Pemeriksaan Mikroskopis: Melihat bakteri langsung di bawah mikroskop
Arti Hasil Positif Bakteri
- Kemungkinan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
- Perlu konfirmasi dengan kultur urine untuk:
- Mengidentifikasi jenis bakteri
- Menentukan antibiotik yang tepat
Faktor yang Memengaruhi Hasil
- Kontaminasi Sampel: Kurang bersih saat pengambilan urine
- Hasil Positif Palsu: Kontaminasi dari area genital
- Hasil Negatif Palsu: Bakteri non-pemroduksi nitrit
Tindakan Jika Hasil Positif
- Kultur Urine: Untuk memastikan jenis bakteri dan sensitivitas antibiotik
- Konsultasi Dokter: Jika disertai gejala seperti:
- Nyeri saat berkemih
- Anyang-anyangan
- Demam atau nyeri pinggang
Deteksi bakteri dalam urine membantu diagnosis dini ISK.
Hasil positif harus dikonfirmasi dengan kultur urine sebelum memulai pengobatan antibiotik.
Baca juga : Pemeriksaan Mikroskopik Sedimen Urin | Update ATLM
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala ISK!
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment