B-cell Activation by Armed Helper T Cells: Kunci Respons Antibodi yang Efektif

Table of Contents
B-cell Activation by Armed Helper T Cells Kunci Respons Antibodi yang Efektif


INFOLABMED.COM - Aktivasi sel B oleh armed helper T cells merupakan proses penting dalam respons imun humoral. 

Ketika sel B mengenali antigen melalui reseptornya (BCR), sel ini membutuhkan sinyal tambahan dari sel T helper untuk memulai proliferasi dan diferensiasi menjadi sel plasma penghasil antibodi.

Baca juga : Mekanisme Respon Imun

Peran Sel B dan Sel T Helper dalam Respons Imun

Sel B memiliki dua fungsi utama saat berinteraksi dengan antigen:

  1. Mengirim sinyal aktivasi ke dalam sel ketika antigen terikat.
  2. Menyajikan antigen dalam bentuk peptida yang terikat MHC class II ke sel T helper.

Sel T helper yang telah teraktivasi (armed helper T cells) kemudian melepaskan molekul sinyal seperti CD4 ligand (CD40L) dan sitokin (misalnya IL-4), yang mendorong proliferasi dan diferensiasi sel B.

Mekanisme Aktivasi Sel B oleh Armed Helper T Cells

  1. Pengenalan Antigen oleh Sel B

    • Sel B menangkap antigen melalui BCR, menginternalisasinya, dan memprosesnya menjadi peptida.
    • Peptida ini disajikan pada molekul MHC class II di permukaan sel B.
  2. Interaksi dengan Sel T Helper

    • Armed helper T cells mengenali kompleks peptida:MHC class II pada sel B.
    • Sel T mengaktifkan sel B melalui CD4 L-CD4 dan melepaskan sitokin seperti IL-4, IL-5, dan IL-6.
  3. Proliferasi dan Diferensiasi Sel B

    • Sel B yang teraktivasi membelah diri dan berdiferensiasi menjadi:
      • Sel plasma yang mensekresi antibodi.
      • Sel memori B untuk respons imun jangka panjang.

Isotype Switching: Perubahan Kelas Antibodi

Salah satu efek penting dari interaksi sel B dan sel T helper adalah isotype switching, di mana sel B beralih dari memproduksi IgM ke IgG, IgA, atau IgE. Proses ini dipengaruhi oleh sitokin:

  • IL-4 → Meningkatkan IgG1 dan IgE.
  • IFN-γ → Mendorong produksi IgG2a.
  • TGF-β → Memicu IgA.

Baca juga : Imunitas Golongan Darah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Germinal Center: Tempat Pematangan Afinitas Antibodi

Sel B yang teraktivasi bermigrasi ke germinal center di kelenjar getah bening, di mana mereka mengalami:

  • Somatic hypermutation: Mutasi acak pada gen antibodi untuk meningkatkan afinitas.
  • Seleksi positif: Hanya sel B dengan afinitas tinggi yang bertahan.
  • Diferensiasi akhir: Menjadi sel plasma atau sel memori.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin Rachma Amalia Maharani

Post a Comment