Antibodi Sel Parietal Lambung dan Faktor Intrinsik: Peran dalam Diagnosis Anemia Pernisiosa
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Antibodi terhadap sel parietal lambung (GPC) dan faktor intrinsik (IF) memainkan peran penting dalam mendiagnosis anemia pernisiosa (PA) dan kondisi autoimun terkait.
Mari kita bahas lebih dalam tentang fungsi, cara pengujian, serta interpretasi hasilnya.
Baca juga : Mengenal Anti-Parietal Cell Antibody (APCA, Parietal Cell Antibody): Tes untuk Mendeteksi Gangguan Autoimun pada Lambung
Apa Itu Antibodi GPC dan IF?
- Antibodi sel parietal lambung (GPC): Menyerang sel-sel di lambung yang memproduksi asam dan faktor intrinsik.
- Antibodi faktor intrinsik (IF): Menghalangi fungsi faktor intrinsik, protein yang membantu penyerapan vitamin B12.
Satuan dan Nilai Normal
- GPC antibodies: Dilaporkan sebagai positif/negatif (titer tidak memiliki nilai klinis).
- IF antibodies: Dilaporkan sebagai positif/negatif.
Kapan Tes Ini Dibutuhkan?
Tes antibodi GPC dan IF berguna untuk:
- Pasien dengan penyakit tiroid autoimun (karena hubungan erat dengan "thyrogastric disease").
- Pasien dengan makrositosis (sel darah merah besar) dan kadar B12 rendah yang tidak jelas penyebabnya.
- Konfirmasi anemia pernisiosa (PA) pada pasien dengan defisiensi B12.
Prinsip Pengujian
- GPC antibodies: Dideteksi dalam skrining autoantibodi.
- IF antibodies: Diukur menggunakan radioimmunoassay (RIA) atau enzyme immunoassay (EIA), tetapi metode ini tidak selalu konsisten.
Interpretasi Hasil
- Antibodi GPC positif:
- Ditemukan pada 90% pasien PA dan 40% pasien dengan penyakit autoimun organ-spesifik lainnya.
- Bisa juga ditemukan pada orang sehat (risiko PA di kemudian hari).
- Antibodi IF positif:
- Hanya ditemukan pada pasien PA (50-70% kasus).
- Ada dua jenis:
- Antibodi yang menghalangi pengikatan B12 ke faktor intrinsik (70% kasus PA).
- Antibodi yang menghambat penyerapan kompleks B12-IF (35% kasus PA).
Catatan Penting
- Antibodi IF tidak cocok untuk skrining karena hanya terdeteksi pada 50% pasien PA.
- Pemberian suplemen B12 sebelum tes dapat mengganggu hasil deteksi antibodi IF.
- Tes Schilling (sebelumnya digunakan untuk diagnosis PA) sudah tidak tersedia, sehingga diagnosis kini lebih bergantung pada pemeriksaan antibodi dan kadar B12.
Baca juga : Gastric Emptying Scan: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Gastroparesis dan Gangguan Pencernaan
Kesimpulan
Pemeriksaan antibodi GPC dan IF membantu mengidentifikasi penyebab defisiensi B12 dan mendiagnosis anemia pernisiosa. Hasil positif harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan darah lengkap dan kadar B12.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment