Alergi Kacang Tanah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Reaksi Berbahaya

Table of Contents

Alergi Kacang Tanah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Reaksi Berbahaya

INFOLABMED.COM – Alergi kacang tanah adalah salah satu alergi makanan paling serius yang dapat memicu reaksi mengancam nyawa (anafilaksis). 

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam kacang tanah.

Baca juga : Egg Allergy: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya – Waspadai Reaksi Alergi pada Anak

Apa Itu Alergi Kacang Tanah?

Alergi kacang tanah merupakan reaksi sistem imun yang mengidentifikasi protein kacang sebagai ancaman. 

Reaksi ini bisa muncul dalam hitungan menit setelah terpapar, dengan gejala mulai dari ringan hingga syok anafilaksis yang mematikan.

Gejala Alergi Kacang Tanah

  1. Reaksi kulit: Gatal-gatal, kemerahan, atau bengkak
  2. Gangguan pencernaan: Mual, muntah, atau diare
  3. Masalah pernapasan: Sesak napas, mengi, atau tenggorokan sesak
  4. Anafilaksis (darurat medis):

  • Penyempitan saluran napas
  • Pembengkakan lidah/tenggorokan
  • Penurunan tekanan darah drastis
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran

Penyebab dan Faktor Risiko

Pemicu reaksi:

  • Konsumsi langsung kacang tanah atau produk olahannya
  • Kontaminasi silang selama proses pengolahan makanan
  • Menghirup partikel kacang (seperti tepung kacang)

Faktor risiko:

  • Usia (lebih umum pada anak-anak)
  • Riwayat alergi makanan lain
  • Keluarga dengan riwayat alergi
  • Penderita eksim atau asma

Diagnosis Alergi Kacang

  1. Tes kulit: Menyuntikkan ekstrak protein kacang ke lapisan kulit
  2. Tes darah: Mengukur kadar antibodi IgE spesifik
  3. Eliminasi makanan: Pantau gejala setelah menghindari kacang

Penanganan dan Pencegahan

Untuk reaksi ringan:

  • Antihistamin untuk mengurangi gejala
  • Hindari semua produk mengandung kacang tanah

Untuk anafilaksis:

  • Suntik epinefrin (EpiPen) segera
  • Segera ke UGD meski gejala membaik

Terapi jangka panjang:

  • Oral Immunotherapy (OIT): Memperkenalkan dosis kecil kacang secara bertahap (hanya di bawah pengawasan dokter)
  • Obat Xolair (omalizumab): Untuk mengurangi reaksi parah

Tips menghindari paparan:

  • Selalu baca label makanan
  • Waspada makanan yang diproses di fasilitas yang juga mengolah kacang
  • Bawa epinefrin auto-injektor kemanapun
  • Gunakan gelang medis tanda alergi

Baca juga : Allergic Disease: Penyebab, Tes IgE, dan Interpretasi Hasilnya

Pertanyaan Umum Tentang Alergi Kacang

Q: Bisakah alergi kacang hilang seiring usia?
A: Hanya 20% anak yang bisa mengatasi alergi ini. Kebanyakan harus menghindari seumur hidup.

Q: Apa bedanya alergi kacang tanah dan kacang pohon?
A: Keduanya berbeda - alergi kacang tanah tidak otomatis berarti alergi almond/kacang mede, tapi banyak yang mengalami keduanya.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment