Teknik Fiksasi Sediaan Sitologik: Menjaga Kualitas Diagnostik Melalui Proses Preservasi yang Tepat

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Fiksasi sediaan sitologik adalah tahap awal yang vital dalam pemeriksaan sitologi, bertujuan untuk menjaga struktur dan komponen seluler agar tetap dalam kondisi mendekati aslinya. 

Proses ini memungkinkan analisis mikroskopis yang akurat dan andal.

Pengertian dan Tujuan Fiksasi

Fiksasi adalah proses pengawetan sel atau jaringan biologis untuk mencegah degradasi akibat autolisis atau pembusukan. Tujuan utamanya adalah:

  • Menghentikan aktivitas enzimatik yang dapat merusak sel.

  • Mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

  • Mempertahankan struktur morfologi sel.

  • Meningkatkan ketahanan sel terhadap proses pewarnaan dan pengamatan mikroskopis.

Proses fiksasi yang efektif memungkinkan sediaan untuk diwarnai dengan baik, sehingga memudahkan identifikasi struktur seluler.

Jenis-Jenis Teknik Fiksasi Sediaan Sitologik

Beberapa teknik fiksasi yang umum digunakan dalam pembuatan sediaan sitologik meliputi:

1. Fiksasi Basah

Metode ini dilakukan dengan merendam sediaan dalam larutan fiksatif, seperti alkohol 95-96%, segera setelah pengambilan spesimen. Teknik ini efektif untuk menjaga struktur sel dan mencegah artefak. 

2. Fiksasi Kering

Sediaan dikeringkan di udara atau dengan pemanasan tanpa menggunakan larutan fiksatif. Metode ini sering digunakan untuk pewarnaan tertentu, seperti Giemsa, dan memungkinkan pengamatan struktur mukus. 

3. Fiksasi Coating

Metode ini dilakukan dengan menyemprotkan aerosol yang mengandung campuran alkohol dan polietilen glikol pada spesimen sitologi. Teknik ini praktis dan cepat, cocok untuk situasi lapangan atau saat fasilitas terbatas. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fiksasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas fiksasi meliputi:

  • Waktu Fiksasi: Sediaan harus difiksasi segera setelah pengambilan untuk mencegah degradasi seluler.

  • Jenis Fiksatif: Pemilihan fiksatif yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan sangat penting.

  • Ketebalan Sediaan: Sediaan yang terlalu tebal dapat menghambat penetrasi fiksatif, sehingga mengurangi kualitas fiksasi.

Fiksasi sediaan sitologik merupakan langkah krusial dalam pemeriksaan sitologi yang menentukan kualitas dan akurasi diagnosis. 

Pemilihan teknik dan jenis fiksatif yang tepat, serta kontrol terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi fiksasi, sangat penting untuk menghasilkan sediaan yang optimal.


Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment