Sinus Endoscopy: Prosedur, Persiapan, dan Risiko yang Perlu Diketahui

Table of Contents

Sinus Endoscopy Prosedur, Persiapan, dan Risiko yang Perlu Diketahui


INFOLABMED.COM - Sinus Endoscopy adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mendiagnosis infeksi, kelainan struktural, atau masalah lain pada sinus. 

Prosedur Sinus Endoscopy juga dapat mencakup tindakan terapeutik seperti pengambilan sampel kultur, pengangkatan polip, atau drainase sinus. 

Baca juga : Mengenal Anatomi Cerebrospinal: Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Cairan Otak

Sinus Endoscopy bisa dilakukan di bawah anestesi umum di ruang operasi atau dengan anestesi lokal di klinik THT. 

Nilai Normal

  • Sinus yang sehat tanpa kelainan.

Arti Hasil Abnormal

Beberapa kelainan yang mungkin terdeteksi melalui Sinus Endoscopy meliputi:

  • Kista
  • Mukokel
  • Polip
  • Sinusitis
  • Kelainan struktural

Persiapan Sebelum Prosedur

  • Edukasi Pasien: Jelaskan tujuan tes dan berikan materi tertulis jika ada. Pasien perlu memahami bahwa ketidaknyamanan selama prosedur biasanya disebabkan oleh rasa tidak nyaman saat pemasangan endoskop dan refleks muntah sementara.
  • Puasa: Pasien mungkin perlu berpuasa sebelum tes.
  • Persetujuan Tindakan: Pastikan pasien menandatangani informed consent.

Prosedur Sinus Endoscopy

  1. Pasien dalam kondisi sadar dan duduk tegak di kursi.
  2. Anestesi lokal disemprotkan ke hidung.
  3. Jika diperlukan, anestesi juga diberikan pada tenggorokan bagian belakang.
  4. Endoskop dimasukkan melalui lubang hidung dan diarahkan ke rongga sinus.
  5. Tindakan seperti pengambilan sampel kultur, biopsi, atau pengangkatan polip dapat dilakukan.
  6. Endoskop dikeluarkan, dan petugas medis menggunakan sarung tangan selama prosedur.

Perawatan Pasca-Prosedur

  • Pasang kasa di bawah hidung untuk menampung cairan yang mungkin keluar.
  • Pantau pasien untuk tanda-tanda perdarahan.
  • Pastikan tidak ada mati rasa di tenggorokan dan pasien bisa menelan dengan normal sebelum mengizinkan konsumsi makanan atau minuman.
  • Laporkan temuan abnormal ke dokter.

Peringatan Klinis

  • Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk perdarahan dan kebocoran cairan serebrospinal (CSF).
  • Perhatian! Jika muncul cairan bening dari hidung, segera laporkan karena bisa menandakan kebocoran CSF.

Baca juga : Pseudoephedrine HCl: Solusi Cepat Atasi Hidung Tersumbat dan Gejala Flu

Kontraindikasi

  • Pasien yang tidak bisa bekerja sama karena usia, kondisi mental, nyeri, atau faktor lain.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment