Serotonin: Fungsi, Tes Darah, dan Hubungannya dengan Tumor Karsinoid

Table of Contents

Serotonin: Fungsi, Tes Darah, dan Hubungannya dengan Tumor Karsinoid

INFOLABMED.COM - Serotonin adalah neurotransmitter penting yang tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga berperan dalam diagnosis tumor karsinoid, suatu jenis tumor neuroendokrin yang langka. 

Artikel ini akan membahas fungsi serotonin, kapan tes serotonin diperlukan, serta interpretasi hasilnya.

Baca juga: Tes Darah Baru Mungkin Dapat Menemukan Kecocokan Antidepresan Terbaik, Menurut Studi

Apa Itu Serotonin?

Serotonin adalah senyawa kimia yang berasal dari asam amino triptofan. Zat ini berperan dalam:
✔ Pengaturan mood (keseimbangan emosi)
✔ Siklus tidur-bangun
✔ Pencernaan dan fungsi usus
✔ Penyempitan pembuluh darah

Sekitar 90% serotonin dalam darah ditemukan dalam trombosit, sedangkan sebagian besar sisanya diproduksi oleh sistem saraf dan sel-sel khusus di paru-paru serta saluran pencernaan.

Kapan Tes Serotonin Diperlukan?

Tes serotonin biasanya direkomendasikan ketika seseorang menunjukkan gejala sindrom karsinoid, yaitu sekumpulan gejala yang disebabkan oleh tumor karsinoid yang memproduksi serotonin berlebihan. Gejalanya meliputi:
🔴 Kemerahan pada wajah dan leher (flushing)
💨 Mengi (wheezing) atau sesak napas
💩 Diare, mual, atau muntah
💓 Detak jantung cepat

Tes ini juga mungkin dilakukan sebagai pelengkap jika hasil tes 5-HIAA (metabolit serotonin dalam urine) tidak jelas.

Prosedur Tes Serotonin

  • Sampel darah diambil dari vena di lengan.
  • Tidak perlu puasa sebelum tes.
  • Hasil biasanya tersedia dalam 7 hari kerja, tergantung laboratorium.

Interpretasi Hasil Tes

  • Kadar serotonin tinggi + gejala sindrom karsinoid → Kecurigaan tumor karsinoid.
  • Kadar normal tapi gejala ada → Tumor mungkin tidak menghasilkan serotonin atau kadarnya fluktuatif.
  • Kadar normal + tidak ada gejala → Kemungkinan tidak ada tumor karsinoid.

Catatan: Beberapa obat (seperti morfin, lithium, atau MAO inhibitor) dapat memengaruhi hasil tes.

Pemeriksaan Lanjutan untuk Tumor Karsinoid

Jika hasil tes serotonin abnormal, dokter mungkin menyarankan:
🔍 Tes 5-HIAA dalam urine 24 jam (lebih stabil dan akurat)
📷 Pemindaian (CT scan, MRI, atau PET scan) untuk menemukan lokasi tumor
🩺 Biopsi untuk konfirmasi diagnosis

Pertanyaan Umum Seputar Serotonin

  1. Apakah tumor karsinoid berbahaya?
    Kebanyakan tumor ini tumbuh lambat, tetapi jika sudah menyebar ke hati, bisa menyebabkan komplikasi serius.

  2. Bisakah serotonin tinggi disebabkan oleh kondisi lain?
    Ya, misalnya pada infark miokard (serangan jantung) atau obstruksi usus, tetapi tes serotonin jarang dipakai untuk kondisi tersebut.

  3. Bagaimana pengobatan tumor karsinoid?
    Tergantung stadiumnya, meliputi operasi, terapi target, atau obat untuk mengontrol gejala kelebihan serotonin.


Baca juga: Mengenal Tes 5-Hydroxyindoleacetic Acid (5-HIAA): Deteksi Awal Tumor Karsinoid dari Urine

Tes serotonin membantu mendiagnosis tumor karsinoid, terutama pada pasien dengan gejala khas seperti flushing, diare, dan mengi. 

Jika Anda mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*** 

Nisriyna.
Nisriyna. semoga tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi:) Let's connect in Linked in [Nisriyna N]

Post a Comment