Scabies: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan yang Ampuh untuk Kudis
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Scabies atau yang biasa disebut kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau mikroskopis bernama Sarcoptes scabiei var. hominis.
Penyakit ini ditandai dengan rasa gatal hebat terutama di malam hari dan ruam kulit berbintik merah.
Baca juga : Sarcoptes scabiei Penyebab Kudis; Kulit Gatal, Tungau yang Mengintai, dan Cara Mengatasinya
Gejala Scabies yang Perlu Diwaspadai
- Gatal parah yang semakin intens di malam hari
- Ruam kulit berupa benjolan kecil atau lepuhan
- Garis-garis halus di kulit (terowongan tempat tungau bersarang)
- Luka lecet akibat garukan terus-menerus
Area tubuh yang sering terkena:
- Sela-sela jari
- Pergelangan tangan
- Ketiak
- Pinggang dan bokong
- Area genital
- Pada bayi: kepala, leher, telapak tangan & kaki
Cara Penularan Scabies
Scabies menyebar melalui:
- Kontak kulit-ke-kulit yang lama (minimal 15-20 menit)
- Berbagi pakaian, handuk, atau tempat tidur dengan penderita
- Lingkungan padat seperti:
- Panti jompo
- Asrama
- Penjara
- Tempat penitipan anak
Diagnosis Scabies
Dokter akan mendiagnosis melalui:
- Pemeriksaan fisik untuk mencari terowongan tungau
- Pengambilan sampel kulit untuk dilihat di mikroskop
- Walaupun terkadang sulit ditemukan karena hanya ada 10-15 tungau di kulit
Pengobatan Scabies yang Efektif
Obat yang biasa diresepkan dokter:
- Krim Permethrin 5% (pilihan utama)
- Losion Benzyl benzoate
- Ivermectin oral (untuk kasus berat)
- Sulfur salep (untuk bayi dan ibu hamil)
Langkah penting selama pengobatan:
- Oleskan obat ke seluruh tubuh dari leher ke bawah
- Untuk bayi, oleskan juga di kepala dan wajah
- Cuci semua pakaian, sprei, handuk dengan air panas (>50°C)
- Karantina barang yang tidak bisa dicuci dalam plastik tertutup selama 1 minggu
- Obati semua anggota keluarga sekaligus
Baca juga : Apa Itu Kutu Kemaluan (Crabs) dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Pencegahan Scabies
- Hindari kontak kulit langsung dengan penderita
- Jangan berbagi pakaian atau handuk
- Jaga kebersihan lingkungan
- Segera berobat jika ada gejala
Perlu diketahui: Rasa gatal bisa bertahan 2-4 minggu setelah pengobatan karena reaksi alergi terhadap sisa tungau. Namun jika muncul terowongan baru, perlu pengobatan ulang.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment