Radioactive Iodine Uptake (RAIU): Fungsi, Prosedur, dan Hasil Tes
INFOLABMED.COM - Radioactive Iodine Uptake (RAIU) adalah tes yang digunakan untuk menilai fungsi kelenjar tiroid dengan mengukur seberapa banyak yodium radioaktif (¹²³I atau ¹³¹I) yang diserap oleh tiroid dalam waktu 6 dan 24 jam setelah konsumsi.
Tes Radioactive Iodine Uptake (RAIU) membantu mendiagnosis hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta mengevaluasi respons terhadap pengobatan atau operasi.
Baca juga : Kenali Penyebab dan Gejala Tumor Pada Kelenjar Tiroid
Apa Itu Radioactive Iodine Uptake (RAIU)?
RAIU mengukur persentase yodium radioaktif yang diserap oleh kelenjar tiroid.
Hasil tes dibandingkan dengan dosis awal untuk menentukan tingkat penyerapan.
Tes Radioactive Iodine Uptake (RAIU) sering dipadukan dengan pemeriksaan darah seperti T3, T4, dan TSH untuk diagnosis yang lebih akurat.
Kegunaan RAIU
- Mendiagnosis hipertiroidisme dan hipotiroidisme.
- Mengevaluasi efektivitas pengobatan atau operasi tiroid.
- Memeriksa status fungsional nodul tiroid atau gondok toksik.
Nilai Normal RAIU
- 6 jam setelah konsumsi: 3–16% diserap tiroid.
- 24 jam setelah konsumsi: 8–29% diserap tiroid.
Arti Hasil Abnormal
Peningkatan Penyerapan:
- Hipertiroidisme
- Penyakit Hashimoto tahap awal
- Kekurangan yodium
Penurunan Penyerapan:
- Hipotiroidisme
- Kelebihan yodium
- Tiroiditis subakut
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
- Diet rendah/tinggi yodium.
- Penggunaan obat tertentu (misalnya, litium meningkatkan penyerapan, kortikosteroid menurunkannya).
- Pemeriksaan dengan kontras yodium dalam 2 minggu sebelumnya.
Prosedur RAIU
Persiapan:
- Puasa 8 jam sebelum tes.
- Hindari makanan/minuman mengandung yodium tinggi sebelum tes.
- Tandatangani surat persetujuan.
Pelaksanaan:
- Pasien menelan kapsul yodium radioaktif.
- Pemindaian dilakukan pada 6 jam dan 24 jam setelah konsumsi.
- Kamera scintillation merekam aktivitas radioaktif di tiroid.
Setelah Tes:
- Minum banyak air untuk mempercepat eliminasi zat radioaktif.
- Ibu menyusui harus berhenti menyusui sementara (sekitar 3 hari).
Kontraindikasi
- Ibu hamil (risiko pada janin).
- Ibu menyusui.
- Alergi yodium/kerang.
- Pasien tidak bisa kooperatif (misalnya, anak kecil atau gangguan mental).
Baca juga : Memahami Hasil Tes Profil Tiroid - TSH, T3, dan T4
Peringatan Klinis
- Hindari tes radionuklida lain dalam 24–48 jam setelah RAIU.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment