Crossmatch di Bank Darah: Prosedur Penting untuk Transfusi Aman

Table of Contents
Crossmatch di Bank Darah Prosedur Penting untuk Transfusi Aman


INFOLABMED.COMCrossmatch merupakan prosedur krusial yang dilakukan bank darah sebelum transfusi untuk memverifikasi kecocokan antara darah donor dan penerima.

Tes ini bertujuan mencegah reaksi transfusi berbahaya yang dapat mengancam nyawa.

Baca juga : Antigen dan Antibodi dalam Golongan Darah: Fondasi Penting dalam Transfusi Darah yang Aman

Apa Itu Crossmatch?

Crossmatch adalah pemeriksaan laboratorium wajib sebelum transfusi.

Bertujuan memastikan kompatibilitas darah donor dan penerima.

Fokus pada sistem golongan darah ABO dan Rh.

Mendeteksi antibodi berbahaya yang tidak terlihat saat pemeriksaan golongan darah biasa.

Jenis Crossmatch

1. Mayor Crossmatch

Tujuan: Deteksi antibodi dalam serum penerima yang dapat menghancurkan sel darah merah donor

Metode: Campur serum penerima dengan sel darah merah donor 5%

Pentingnya: Tes paling kritis untuk mencegah reaksi hemolitik akut

2. Minor Crossmatch

Tujuan: Identifikasi antibodi dalam plasma donor yang mungkin bereaksi dengan sel penerima

Metode: Campur sel darah merah penerima dengan plasma donor

Tahap Utama Prosedur Crossmatch

1. Immediate Spin Cross Match (Suhu Ruang)

  1. Siapkan suspensi sel donor 5%
  2. Tambahkan 2 tetes serum penerima
  3. Sentrifugasi 1500 rpm selama 1 menit
  4. Periksa aglutinasi/hemolisis

Interpretasi:

  • Tidak kompatibel: Terdapat aglutinasi/hemolisis
  • Kompatibel: Tidak ada reaksi → lanjut ke tahap berikutnya

2. Inkubasi 37°C (20 Menit)

  • Inkubasi sampel pada suhu tubuh
  • Sentrifugasi dan evaluasi kembali

3. Uji Antiglobulin Tidak Langsung (IAT)

  1. Cuci sel 3x dengan saline
  2. Tambahkan antihuman globulin (AHG)
  3. Sentrifugasi dan baca hasil

Baca juga : Crossmatch Pada Transfusi Darah ; Metode Gel test, Prinsip, Cara Kerja dan Interpretasi Hasil

Mengapa Cross Matching Sangat Penting?

  • Mencegah reaksi transfusi yang mengancam jiwa
  • Memastikan sel darah donor dapat bertahan dalam tubuh penerima
  • Mendeteksi antibodi irregular yang tidak teridentifikasi saat pemeriksaan rutin
  • Standar keamanan transfusi darah internasional

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment