Faktor Pra-Analitik PTAPTT yang Sering Diabaikan: Ancaman Nyata bagi Validitas Hasil Pemeriksaan Koagulasi
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan PT (Prothrombin Time) dan APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) adalah metode laboratorium penting untuk menilai sistem koagulasi darah pasien.
Namun, keberhasilan pemeriksaan ini tidak hanya ditentukan oleh alat atau reagen, melainkan sangat dipengaruhi oleh tahap pra analitik yang dilakukan sebelum analisa dimulai.
Fase pra analitik merupakan tahapan yang paling banyak menyumbang kesalahan laboratorium.
Kesalahan pada tahap ini dapat menyebabkan hasil PTAPTT tidak valid, sehingga berisiko menyesatkan diagnosis klinis dan membahayakan keselamatan pasien.
Apa Itu Pra Analitik dalam Pemeriksaan PTAPTT?
Pra analitik adalah seluruh rangkaian proses sebelum pemeriksaan analitik dilakukan, meliputi:
- Persiapan pasien
- Teknik pengambilan darah
- Pemilihan tabung yang sesuai
- Volume darah yang cukup
- Transportasi dan penyimpanan sampel
Tahapan ini menjadi fondasi utama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan dapat dipercaya.
Faktor-Faktor Pra Analitik PTAPTT yang Krusial
Pemilihan Tabung Sitrat 3,2%
- Tabung dengan antikoagulan sitrat adalah wajib untuk pemeriksaan koagulasi.
- Rasio darah dan sitrat harus 9:1, kesalahan dalam rasio menyebabkan hasil PT/APTT bias.
Volume Sampel yang Kurang
- Underfilling atau overfilling menyebabkan ketidakseimbangan antikoagulan dan plasma.
- Idealnya, tabung terisi tepat sesuai tanda indikator volume.
Hematokrit Tinggi (>55%)
- Harus dilakukan koreksi volume sitrat karena dapat mempengaruhi hasil.
Waktu Transportasi
- Sampel harus diperiksa dalam waktu maksimal 2 jam setelah pengambilan.
- Penundaan menyebabkan aktivasi faktor pembekuan secara prematur.
Pengocokan Tabung
- Harus dilakukan lembut sebanyak 3–5 kali untuk mencegah pembekuan mikro.
Dampak Kesalahan Pra Analitik PTAPTT
Kesalahan pada tahap pra analitik bisa berdampak:
- Waktu koagulasi terlihat memanjang atau memendek tanpa sebab patologis
- Hasil tidak mencerminkan kondisi klinis pasien
- Risiko kesalahan diagnosis dan terapi
Menurut Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI), sekitar 70% kesalahan laboratorium berasal dari fase pra analitik, termasuk untuk pemeriksaan PTAPTT.
Pra analitik PTAPTT adalah tahap kritis yang tidak boleh disepelekan oleh tenaga laboratorium maupun klinisi. Validitas hasil pemeriksaan sangat bergantung pada:
- Ketepatan teknik pengambilan darah
- Pemilihan tabung dan volume yang sesuai
- Penanganan sampel yang benar sejak awal
ATLM dan petugas medis harus mengikuti SOP pra analitik secara ketat untuk mencegah interpretasi hasil yang menyesatkan.
Post a Comment