Mengenal Platelet Antibody Test: Deteksi Antibodi Antiplatelet yang Penting untuk Diagnosis Trombositopenia
INFOLABMED.COM - Platelet Antibody Test (Antiplatelet Antibody Detection, Platelet Antibody Detection Test) adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan ketika seseorang mengalami trombositopenia atau jumlah trombosit rendah yang tidak membaik setelah transfusi trombosit.
Platelet Antibody Test ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi antiplatelet yang dapat menyebabkan penghancuran trombosit, baik milik donor maupun resipien.
Baca juga : Tes Platelet (Trombosit): Pentingnya Memahami Kondisi Kesehatan Darah Anda
Antibodi autoimun terhadap trombosit umumnya berupa imunoglobulin IgG yang terbentuk ketika tubuh menjadi sensitif terhadap antigen trombosit yang berasal dari darah transfusi.
Dalam beberapa kasus, antibodi ini muncul tanpa penyebab yang jelas, yang dikenal sebagai Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), atau bisa juga merupakan efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.
Beberapa obat yang diketahui dapat menyebabkan trombositopenia imunologis akibat induksi antibodi antara lain:
- Chlordiazepoxide
- Emas (gold)
- Heparin
- Phenytoin
- Quinidine
- Quinine sulfate
- Obat-obatan sulfa
Nilai Normal
Hasil normal dari tes ini adalah negatif, yang berarti tidak ditemukan antibodi antiplatelet.
Arti Hasil Tidak Normal
Jika hasil tes menunjukkan nilai positif atau meningkat, ini bisa mengindikasikan beberapa kondisi, seperti:
- Trombositopenia imunologis akibat obat
- Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
- Trombositopenia neonatal
- Paroxysmal hemoglobinuria
- Purpura pascatransfusi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi atau mengganggu hasil tes ini antara lain:
- Hemolisis pada sampel darah dapat mengubah hasil pemeriksaan.
- Riwayat transfusi darah dapat menyebabkan terbentuknya isoantibodi yang memengaruhi interpretasi hasil.
Persiapan dan Prosedur Pemeriksaan
Sebelum Tes:
- Pasien perlu diberi penjelasan mengenai tujuan pemeriksaan dan pentingnya pengambilan sampel darah.
- Jika memungkinkan, sampel darah diambil sebelum pasien menerima transfusi darah.
- Tidak diperlukan puasa sebelum menjalani tes ini.
Selama Tes:
- Sampel darah sebanyak 10 hingga 30 mL akan diambil menggunakan tabung koleksi berpenutup merah.
- Petugas medis akan menggunakan sarung tangan selama proses pengambilan darah untuk menjaga kebersihan dan keamanan.
Setelah Tes:
- Tekan area bekas suntikan selama 3–5 menit dan pasang perban. Amati apakah terjadi perdarahan lanjutan.
- Pasien diajarkan untuk memantau area bekas pengambilan darah. Jika terjadi perdarahan, tekan langsung dan hubungi petugas medis bila tidak berhenti.
- Sampel harus diberi label dengan benar dan segera dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
- Hasil yang abnormal harus segera dilaporkan ke dokter yang merawat.
Peringatan Klinis
Pasien dengan trombositopenia berisiko mengalami komplikasi serius seperti perdarahan yang berkepanjangan.
Baca juga : Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Trombosit
Oleh karena itu, deteksi dini melalui Platelet Antibody Test sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment