Pewarnaan Sederhana: Metode, Reagen, dan Langkah-Langkah Praktis
INFOLABMED.COM – Pewarnaan sederhana adalah teknik dasar dalam mikrobiologi yang menggunakan satu jenis pewarna untuk menyoroti morfologi bakteri.
Metode ini penting untuk identifikasi awal mikroorganisme di laboratorium klinis maupun pendidikan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Teknik Aseptik dalam Mikrobiologi
Pewarnaan Sederhana: Metode, Reagen, dan Langkah-Langkah Praktis
Pewarnaan sederhana adalah metode pewarnaan mikrobiologi yang menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai seluruh sel bakteri.
Teknik ini memungkinkan pengamatan bentuk, ukuran, dan susunan sel bakteri dengan jelas di bawah mikroskop.
Reagen yang Digunakan
Beberapa zat pewarna yang umum digunakan dalam pewarnaan sederhana meliputi:
Kristal violet: Memberikan warna ungu pada sel bakteri.
Safranin: Memberikan warna merah muda.
Biru metilen: Memberikan warna biru.
Karbol fuchsin: Memberikan warna merah terang.
Zat pewarna ini bersifat basa dan bermuatan positif, sehingga berikatan dengan komponen sel bakteri yang bermuatan negatif, seperti asam nukleat dan dinding sel.
Langkah-Langkah Praktis
Persiapan Apusan: Ambil sedikit kultur bakteri dan letakkan pada kaca objek yang bersih. Jika menggunakan kultur padat, tambahkan setetes air steril untuk membantu penyebaran.
Pengeringan: Biarkan apusan mengering di udara tanpa pemanasan.
Fiksasi Panas: Lewatkan kaca objek dengan apusan melalui nyala api Bunsen sebanyak 2–3 kali untuk menempelkan sel bakteri pada kaca dan membunuhnya.
Pewarnaan: Teteskan zat pewarna (misalnya, biru metilen) hingga menutupi seluruh apusan. Biarkan selama 1–2 menit.
Pembilasan: Bilas kaca objek dengan air mengalir secara perlahan untuk menghilangkan kelebihan pewarna.
Pengeringan Akhir: Keringkan kaca objek dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan kertas isap.
Pengamatan: Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran tinggi, menggunakan lensa imersi jika diperlukan.
Manfaat Pewarnaan Sederhana
Identifikasi Morfologi: Menentukan bentuk (kokus, basil, spiral), ukuran, dan susunan sel bakteri.
Prosedur Cepat dan Mudah: Teknik ini sederhana dan tidak memerlukan banyak waktu atau peralatan khusus.
Langkah Awal Identifikasi: Menyediakan informasi dasar sebelum melakukan pewarnaan diferensial seperti pewarnaan Gram.
Post a Comment