Microscopic Examination of Urine: Deteksi Kelainan Saluran Kemih Melalui Analisis Sedimen Urin
INFOLABMED.COM – Pemeriksaan mikroskopis urin (microscopic examination of urine) adalah metode diagnostik penting untuk mengevaluasi kesehatan saluran kemih dan ginjal.
Analisis sedimen urin memberikan gambaran langsung tentang kondisi morfologi saluran kemih, membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kelainan.
Baca juga :
Persiapan Sampel Urin untuk Pemeriksaan Mikroskopis
Sampel urin yang digunakan harus segar karena sel darah merah dan komponen lain dapat rusak jika dibiarkan terlalu lama, terutama dalam suhu hangat atau pH basa.
Sampel urin pagi pertama (first morning urine) yang diambil dengan teknik mid-stream clean catch (tanpa kontaminasi feses atau vagina) adalah yang paling ideal.
Jenis Sedimen Urin yang Diamati
Sedimen urin dapat dibagi menjadi dua kategori:
1. Sedimen Terorganisir (Organized Sediments)
- Leukosit (Sel Pus)
- Normal: 0-3 sel per lapang pandang besar (high-power field/HPF).
- Lebih dari 5 sel/HPF mengindikasikan infeksi saluran kemih (ISK).
- Eritrosit (Sel Darah Merah)
- Tidak seharusnya ada dalam urin normal.
- Keberadaannya menandakan glomerulonefritis, batu saluran kemih, atau keganasan.
- Sel Epitel
- Peningkatan jumlahnya menunjukkan kelainan di lokasi asalnya (ginjal, ureter, atau kandung kemih).
- Bakteri
- Bakteri dalam jumlah banyak mengindikasikan infeksi saluran kemih.
- Silinder (Casts)
- Terbentuk dari penggumpalan material protein di tubulus ginjal.
- Selalu menandakan gangguan ginjal dan harus dilaporkan.
- Jenis-jenis silinder:
- Hyaline casts (transparan, normal dalam jumlah kecil)
- Red cell casts (indikasi glomerulonefritis)
- Granular casts (kerusakan tubulus ginjal)
- Waxy casts (penyakit ginjal kronis)
2. Sedimen Tidak Terorganisir (Unorganized Sediments)
Kristal dalam urin bervariasi tergantung pH:
Kristal dalam Urin Asam
- Amorf urat (endapan kuning granular)
- Asam urat (berbentuk intan, multiwarna saat dipolarisasi)
- Kalsium oksalat (berbentuk amplop/oktahedral)
Kristal dalam Urin Basa
- Amorf fosfat (granula halus)
- Kalsium fosfat (prisma jarum)
- Triple fosfat (prisma bersisi 4-6, seperti "tutup peti mati")
Kristal Abnormal (Indikasi Penyakit)
- Sistin (heksagonal, indikasi sistinuria)
- Tirosin (jarum halus, gangguan metabolik)
- Leusin (bulat kuning, penyakit hati)
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment