Langkah Kerja Isolasi DNA dari Spesimen Manusia dan Mikroorganisme

Table of Contents


INFOLABMED.COM – Isolasi DNA merupakan langkah awal yang krusial dalam berbagai analisis laboratorium, seperti identifikasi genetik, deteksi patogen, dan penelitian biomedis. 

Proses ini bertujuan untuk memperoleh DNA murni dari berbagai spesimen, baik dari tubuh manusia maupun mikroorganisme. 

Berikut adalah langkah-langkah isolasi DNA dari spesimen manusia dan mikroorganisme:

A. Isolasi DNA dari Spesimen Darah Manusia

  1. Pengambilan Sampel Darah: Ambil 300 μL darah menggunakan mikropipet dari ujung jari steril yang telah ditusuk dengan lanset. Masukkan darah ke dalam tabung reaksi dan tambahkan larutan pelisis eritrosit.

  2. Inkubasi dan Sentrifugasi: Inkubasi tabung selama 10 menit, kemudian sentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 2.500 rpm. Buang supernatan yang terbentuk.

  3. Penambahan Larutan Pelisis Eritrosit Kedua: Tambahkan 4,5 mL larutan pelisis eritrosit, homogenisasi menggunakan vortex, lalu sentrifugasi kembali selama 10 menit dengan kecepatan 2.500 rpm. Buang supernatan.

  4. Penambahan Larutan Pelisis Leukosit dan RNase: Tambahkan 1 mL larutan pelisis leukosit dan 1,5 μL RNase, homogenisasi dengan membolak-balikkan tabung.

  5. Inkubasi pada Suhu 37°C: Inkubasi tabung selama 15 menit pada suhu 37°C.

  6. Penambahan Larutan Presipitasi Protein: Tambahkan 500 μL larutan presipitasi protein, homogenisasi menggunakan vortex.

  7. Sentrifugasi: Sentrifugasi tabung selama 5 menit dengan kecepatan 3.000 rpm. Buang supernatan.

  8. Penambahan Etanol 70% Dingin: Tambahkan 4 mL etanol 70% dingin, bolak-balikkan tabung untuk mencuci DNA.

  9. Sentrifugasi dan Pengeringan DNA: Sentrifugasi selama 5 menit dengan kecepatan 3.000 rpm, buang supernatan, dan keringkan pelet DNA selama 15 menit.

  10. Elusi DNA: Tambahkan 0,5 mL tris-EDTA (TE) buffer, homogenisasi, dan simpan sampel DNA pada suhu 4°C.

  11. Analisis DNA: Lakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap DNA yang telah diisolasi.

B. Isolasi DNA dari Spesimen Urine dan Sputum

Prosedur isolasi DNA dari urine dan sputum mirip dengan darah, namun dengan beberapa penyesuaian:

  • Urine: Konsentrasi sel dalam urine lebih rendah, sehingga volume sampel yang lebih besar mungkin diperlukan.

  • Sputum: Mengandung lebih banyak kontaminan, sehingga langkah pembersihan tambahan mungkin diperlukan sebelum isolasi DNA.

C. Isolasi DNA dari Mikroorganisme (Bakteri dan Virus)

  1. Pengambilan Sampel: Ambil sampel mikroorganisme sesuai dengan prosedur standar laboratorium.

  2. Lisis Sel: Gunakan larutan lisis yang sesuai untuk menghancurkan dinding sel bakteri atau membran virus, melepaskan DNA ke dalam larutan.

  3. Penghilangan Kontaminan: Tambahkan RNase untuk menghilangkan RNA, dan lakukan sentrifugasi untuk memisahkan DNA dari kontaminan lainnya.

  4. Presipitasi DNA: Tambahkan etanol dingin untuk mengendapkan DNA, kemudian sentrifugasi dan buang supernatan.

  5. Pencucian dan Elusi: Cuci pelet DNA dengan etanol 70% untuk menghilangkan sisa kontaminan, kemudian elusi dengan TE buffer.

  6. Analisis DNA: Lakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap DNA yang telah diisolasi

Artikel ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi para profesional laboratorium dalam melakukan isolasi DNA dari berbagai spesimen. 

Proses ini sangat penting untuk memastikan kualitas dan kuantitas DNA yang optimal untuk analisis selanjutnya.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment