Iron Deficiency Anemia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
INFOLABMED.COM – Iron deficiency anemia (anemia defisiensi besi) adalah kondisi ketika tubuh kekurangan zat besi, sering disebabkan oleh kehilangan darah atau kehamilan.
Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi tablet zat besi dan makanan kaya zat besi.
Baca juga : Pengertian Indeks Sel Darah Merah (RBC)
Gejala Iron Deficiency Anemia
Gejala anemia defisiensi besi meliputi:
- Kelelahan dan kurang energi
- Sesak napas
- Detak jantung terasa lebih kencang (palpitasi)
- Kulit lebih pucat dari biasanya
- Sakit kepala
Diagnosis oleh Dokter
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup.
Jika penyebab anemia tidak jelas, dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah, seperti full blood count (FBC), untuk memeriksa jumlah sel darah merah.
Tes ini juga membantu membedakan anemia defisiensi besi dengan jenis anemia lain, seperti kekurangan vitamin B12 atau folat.
Pengobatan Iron Deficiency Anemia
Setelah penyebabnya diketahui (misalnya, perdarahan lambung atau menstruasi berat), dokter akan merekomendasikan pengobatan.
Jika tes darah menunjukkan kadar zat besi rendah, maka akan diberi tablet zat besi yang harus dikonsumsi selama sekitar 6 bulan.
Minum jus jeruk setelah mengonsumsi tablet dapat membantu penyerapan zat besi.
Efek Samping Tablet Zat Besi:
- Sembelit atau diare
- Sakit perut
- Heartburn (rasa panas di dada)
- Mual
- Feses berwarna lebih gelap
Untuk mengurangi efek samping, konsumsi tablet setelah makan. Meski ada efek samping, tetaplah minum tablet sesuai anjuran dokter.
Makanan yang Direkomendasikan
Untuk membantu meningkatkan zat besi, konsumsi:
- Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung
- Sereal dan roti yang diperkaya zat besi
- Daging
- Buah kering (aprikot, prune, kismis)
- Kacang-kacangan (kacang polong, lentil)
Hindari atau Kurangi:
- Teh dan kopi
- Susu dan produk olahan susu
- Makanan tinggi asam fitat (seperti sereal gandum utuh), karena menghambat penyerapan zat besi
Penyebab Iron Deficiency Anaemia
Penyebab umum meliputi:
- Menstruasi berat
- Kehamilan (kebutuhan zat besi meningkat)
- Perdarahan lambung/usus (akibat obat NSAID, maag, atau wasir)
- Kanker saluran cerna (jarang terjadi)
Baca juga : Anemia pada Remaja: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Risiko Jika Tidak Diobati
Jika tidak ditangani, anemia defisiensi besi dapat:
- Melemahkan sistem imun
- Meningkatkan risiko gangguan jantung (detak jantung cepat atau gagal jantung)
- Menyebabkan komplikasi pada ibu hamil
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment