Instrumen Biokimia yang Wajib Diketahui: Fungsi dan Cara Kerjanya di Laboratorium Medis
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Biokimia klinis memerlukan berbagai instrumen canggih untuk menganalisis senyawa biologis dalam cairan tubuh.
Artikel ini akan membahas alat-alat penting yang digunakan dalam laboratorium biokimia beserta prinsip kerjanya.
Baca juga : Spektrofotometer | Instrumen di Laboratorium Medis
1. Colorimeter & Spektrofotometer
Fungsi:
- Mengukur konsentrasi zat berdasarkan penyerapan cahayaPrinsip Kerja:
- Berdasarkan Hukum Beer-Lambert
- Colorimeter: Menggunakan filter warna
- Spektrofotometer: Menggunakan prisma untuk spektrum UV/IRRumus:
2. Flame Photometer
Fungsi:
- Mengukur kadar elektrolit (Na, K) dalam serumCara Kerja:
- Sampel dipanaskan → atom tereksitasi → memancarkan cahaya spesifik:
- Natrium: 589 nm (kuning)
- Kalium: 766 nm (ungu)
3. Sentrifus
- Memisahkan komponen darah (serum/plasma)
- Kecepatan: 1500-3000 rpm
- Gaya sentrifugal: 1000-1500 × g
4. Water Bath & Inkubator
| Alat | Suhu Ideal | Fungsi |
|---|---|---|
| Water Bath | 35-37°C | Mempertahankan suhu reaksi |
| Inkubator | 37°C | Kultur mikroba/sel |
5. Sistem Pemurnian Air
a. Destilasi
- Menghasilkan air bebas mineral
- Tidak menghilangkan gas terlarut
b. Deionizer
- Menggunakan resin anion/kation
- Konduktivitas: <1 μS/cm
6. Alat Pendukung Lain
- Pipet: Akurasi ±1%
- Timbangan Analitik: Ketelitian 0,0001 g
- pH Meter: Akurasi ±0,01 pH
Baca juga : Instrumentasi Laboratorium Medis
Tabel Perbandingan Instrumen Fotometri
| Instrumen | Panjang Gelombang | Aplikasi |
|---|---|---|
| Colorimeter | 400-700 nm | Uji enzim/kolesterol |
| Spektrofotometer | 190-1100 nm | Analisis DNA/protein |
| Flame Photometer | 589-766 nm | Elektrolit serum |
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment