Histopatologi Laboratorium: Prosedur, Teknik, dan Peran Vital dalam Diagnosis Medis
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Pemeriksaan histopatologi memainkan peran kritis dalam diagnosis penyakit melalui pemeriksaan jaringan.
Prosesnya melibatkan serangkaian tahapan teknis, mulai dari penerimaan sampel hingga analisis mikroskopis.
Baca juga : Download E Book Gratis Modul Praktikum Patologi Anatomi
Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan standar laboratorium medis terkemuka.
Apa Itu Histopatologi?
Histopatologi adalah cabang patologi yang mempelajari jaringan tubuh untuk mendeteksi penyakit. Gabungan dari:
- Histologi (studi jaringan)
- Patologi (studi penyakit)
Prosedur Pemeriksaan Histopatologi
1. Penerimaan Sampel (Grossing Area)
- Sampel diterima dalam wadah sesuai ukuran, dilengkapi formulir berisi data pasien dan riwayat medis.
- Fiksasi: 10% buffer formalin digunakan untuk mengawetkan jaringan (kecuali sampel cryostat yang harus segar).
- Pencatatan: Setiap sampel diberi kode unik (SP number) berdasarkan tahun dan nomor spesimen.
2. Pemrosesan Jaringan
- Dehidrasi: Alkohol konsentrasi bertingkat menghilangkan air dari jaringan.
- Clearing: Xylene mempersiapkan jaringan untuk infiltrasi parafin.
- Embedding: Jaringan dimasukkan ke dalam blok parafin untuk memudahkan pemotongan.
3. Sectioning (Pemotongan)
- Menggunakan mikrotom (potong kasar terlebih dahulu baru potong halus) dengan ketebalan 3-4µm untuk jaringan rutin.
- Tips penting:
- Dinginkan blok di es sebelum pemotongan.
- Gunakan pisau berbeda untuk trimming dan sectioning.
4. Staining (Pewarnaan)
- H&E (Hematoxylin & Eosin): Pewarnaan dasar untuk membedakan inti (biru) dan sitoplasma (merah).
- Pewarnaan khusus: Diperlukan untuk kondisi spesifik, seperti:| Jaringan | Stain || Kulit | AB, PAS (deteksi jamur) || Ginjal | Jones, TM || Lambung | Giemsa (H. pylori) |
5. Cryostat untuk Diagnosis Cepat
- Digunakan untuk sampel darurat (STAT).
- Suhu -21°C memungkinkan pemotongan jaringan segar tanpa fiksasi.
Alat Penting di Histopatologi Lab
- Embedding center: Untuk pembuatan blok parafin.
- Mikrotom rotary: Pemotongan presisi tinggi.
- Automated stainer: Mempercepat proses pewarnaan H&E.
Keamanan dan Penyimpanan Sampel
- 10% formalin harus disiapkan di fume hood dengan APD lengkap.
- Sampel disimpan selama 2 minggu (jika seluruhnya digunakan) atau 1 bulan (jika sebagian).
Baca juga : Pathological Examinations: Pemeriksaan Histologi dan Sitologi untuk Diagnosis Kanker
Mengapa Histopatologi Penting?
- Mendiagnosis kanker, infeksi, dan kelainan jaringan lainnya.
- Membantu menentukan prognosis dan terapi pasien.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment