Waspada Haemophilus influenzae: Penyakit Berbahaya yang Sering Menyerang Anak

Table of Contents

Waspada Haemophilus influenzae Penyakit Berbahaya yang Sering Menyerang Anak


INFOLABMED.COM – Haemophilus influenzae (H. influenzae) adalah bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. 

Meski namanya mirip dengan flu, penting diketahui bahwa bakteri ini sama sekali tidak menyebabkan influenza.

Baca juga : Pemeriksaan Cairan Otak (Nonne dan Pandy)

Apa Itu Haemophilus influenzae?

H. influenzae adalah bakteri yang hidup di saluran pernapasan manusia (hidung dan tenggorokan). Ada 6 jenis bakteri ini (tipe a-f), dengan H. influenzae tipe b (Hib) yang paling berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit serius.

Jenis Infeksi yang Disebabkan

Infeksi Berat

  1. Meningitis (radang selaput otak)

    • Gejala: Demam tinggi, leher kaku, kejang
    • Dapat menyebabkan kerusakan otak permanen
  2. Pneumonia (infeksi paru-paru)

    • Menyebabkan 40% kematian anak balita di negara berkembang
  3. Epiglotitis (radang katup tenggorokan)

    • Darurat medis yang bisa menghalangi jalan napas
  4. Sepsis (infeksi darah)

  5. Selulitis (infeksi kulit)

  6. Artritis septik (infeksi sendi)

Infeksi Ringan

  • Otitis media (infeksi telinga tengah)
  • Bronkitis
  • Sinusitis

Gejala Khas Berdasarkan Jenis Infeksi

Jenis Infeksi    Gejala Utama
Meningitis                          Demam, leher kaku, muntah, sensitif terhadap cahaya
PneumoniaBatuk, sesak napas, demam tinggi
EpiglotitisSulit menelan, air liur berlebihan, suara napas abnormal

Kelompok yang Paling Berisiko

  • Bayi dan anak usia 6 bulan-4 tahun
  • Lansia di atas 65 tahun
  • Penderita penyakit kronis (HIV, kanker, diabetes)
  • Orang tanpa limpa atau dengan gangguan imun

Cara Penularan

Bakteri menyebar melalui:

  • Percikan ludah saat batuk/bersin
  • Kontak langsung dengan sekresi pernapasan
  • Penggunaan alat makan/minum bersama

Pencegahan Utama: Vaksinasi Hib

  • Vaksin Hib efektif mencegah infeksi tipe b
  • Diberikan dalam 4 dosis: usia 2, 4, 6 bulan, dan booster 12-15 bulan
  • Efektivitas mencapai 95-100%

Baca juga : Teknik Pewarnaan Bakteri dalam Mikrobiologi: Memahami Sifat dan Identifikasi Mikroorganisme

Diagnosis dan Pengobatan

  • Diagnosis melalui tes darah, cairan serebrospinal, atau kultur
  • Pengobatan wajib dengan antibiotik (ceftriaxone, cefotaxime)
  • Kasus berat memerlukan perawatan ICU dan bantuan pernapasan

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment