D-Dimer Test: Fungsi, Prosedur, dan Interpretasi Hasil
Table of Contents
INFOLABMED.COM – D-Dimer test adalah pemeriksaan darah yang mengukur kadar D-Dimer, yaitu fragmen protein kecil yang terbentuk saat gumpalan darah (blood clot) larut dalam tubuh.
Biasanya, D-Dimer tidak ditemukan dalam darah kecuali jika tubuh sedang membentuk atau menghancurkan gumpalan darah.
Baca juga : Uji D-Dimer
Apa Fungsi D-Dimer Test?
Tes ini digunakan untuk:
- Mendeteksi adanya gumpalan darah yang berpotensi berbahaya.
- Memantau efektivitas pengobatan gangguan pembekuan darah seperti DIC (Disseminated Intravascular Coagulation).
- Mendiagnosis kondisi serius seperti:
- Deep Vein Thrombosis (DVT) – gumpalan darah di vena dalam, biasanya di kaki.
- Pulmonary Embolism (PE) – penyumbatan arteri paru akibat gumpalan darah yang berpindah.
- Stroke – terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat.
Kapan Harus Melakukan D-Dimer Test?
Tes ini diperlukan jika Anda mengalami gejala gangguan pembekuan darah, seperti:
Gejala DVT di Kaki:
- Nyeri atau sensitif di kaki
- Pembengkakan kaki
- Kemerahan atau kulit menggelap
- Kaki terasa hangat
Gejala Pulmonary Embolism (PE):
- Sesak napas
- Batuk
- Nyeri dada
- Detak jantung dan napas cepat
PE bisa berakibat fatal! Jika mengalami gejala ini, segera cari pertolongan medis.
Bagaimana Prosedur D-Dimer Test?
- Tenaga medis akan mengambil sampel darah dari vena di lengan.
- Darah dimasukkan ke dalam tabung khusus.
- Proses ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit.
- Tidak ada persiapan khusus sebelum tes.
Apa Arti Hasil D-Dimer Test?
- Normal/Rendah: Kemungkinan tidak ada gangguan pembekuan darah.
- Tinggi: Bisa mengindikasikan DVT, PE, atau gangguan pembekuan lainnya. Namun, hasil tinggi juga bisa disebabkan oleh:
- Kehamilan
- Penyakit jantung
- Rheumatoid arthritis
- Pasca operasi
- Usia lanjut atau imobilisasi (tidak bisa bergerak)
Baca juga : D-Dimer | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Jika hasil tidak normal, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lanjutan seperti:
- Doppler ultrasound (memeriksa aliran darah di vena)
- CT angiography (mendeteksi gumpalan darah dengan sinar-X dan pewarna kontras)
- Ventilation-perfusion (V/Q) scan (memeriksa fungsi paru-paru)
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment