Spektrofotometer dalam Kimia Klinik: Alat Utama untuk Diagnostik Akurat
INFOLABMED.COM – Spektrofotometer dalam Kimia Klinik: Alat Utama untuk Diagnostik Akurat
🔬 Apa Itu Spektrofotometer?
Spektrofotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap atau dipantulkan oleh sampel pada panjang gelombang tertentu.
Dalam kimia klinik, alat ini berfungsi untuk menganalisis konsentrasi berbagai substansi dalam sampel biologis seperti darah, urin, dan serum.
Pengukuran ini sangat penting untuk diagnosis dan pemantauan terapi berbagai kondisi medis.
🧪 Prinsip Kerja Spektrofotometer
Spektrofotometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa setiap senyawa kimia memiliki kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu.
Dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap oleh sampel, alat ini dapat menentukan konsentrasi senyawa tersebut dalam larutan.
Proses ini mengikuti Hukum Lambert-Beer, yang menyatakan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi dan panjang lintasan cahaya.
🩺 Aplikasi dalam Kimia Klinik
Dalam kimia klinik, spektrofotometer digunakan untuk:
- Menentukan kadar glukosa: Penting untuk diagnosis dan pemantauan diabetes.
- Mengukur kadar elektrolit: Seperti natrium, kalium, dan kalsium dalam darah.
- Analisis fungsi ginjal: Dengan mengukur kadar kreatinin dan urea.
- Deteksi biomarker penyakit: Seperti bilirubin untuk penyakit hati.
Alat ini memungkinkan laboratorium klinik untuk melakukan analisis kuantitatif secara cepat dan akurat, mendukung pengambilan keputusan medis yang tepat.
🛠️ Jenis Spektrofotometer yang Digunakan
Beberapa jenis spektrofotometer yang umum digunakan dalam kimia klinik meliputi:
Spektrofotometer UV-Vis: Mengukur absorbansi cahaya ultraviolet dan tampak.
Spektrofotometer fotometer: Digunakan untuk pengukuran absorbansi pada panjang gelombang tertentu, sering digunakan dalam analisis klinik rutin
Post a Comment