Mengenal Prosedur Anti DPPX: Deteksi dan Penanganan Gangguan Autoimun Langka

Table of Contents

Mengenal Prosedur Anti DPPX Deteksi dan Penanganan Gangguan Autoimun Langka


INFOLABMED.COM - Anti-DPPX ensefalitis adalah kondisi autoimun langka yang menyerang sistem saraf pusat dan saluran pencernaan. 

Penyakit ini disebabkan oleh antibodi terhadap protein DPPX (Dipeptidyl-peptidase-like protein 6), yang merupakan subunit dari saluran kalium Kv4.2. 

Gejala yang muncul bisa meliputi gangguan kognitif, insomnia, penurunan berat badan, dan gejala neurologis lainnya.

Baca juga : Mengenal Cairan Serebrospinal: Pelindung Vital Sistem Saraf Pusat

Prosedur Diagnostik dan Terapi Anti-DPPX

Diagnosis anti-DPPX ensefalitis memerlukan deteksi antibodi spesifik dalam serum atau cairan serebrospinal (CSF). 

Metode seperti immunohistokimia dan uji berbasis sel digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi ini. 

Penelitian menunjukkan bahwa antibodi anti-DPPX dapat mempengaruhi neuron di otak dan usus, menyebabkan berbagai gejala neurologis dan gastrointestinal.

Dalam hal terapi, imunoterapi lini pertama seperti steroid, imunoglobulin intravena (IVIG), dan plasmaferesis sering digunakan. 

Namun, beberapa pasien mungkin tidak merespons terapi ini. Dalam kasus tersebut, penggunaan ofatumumab, sebuah antibodi monoklonal yang menargetkan sel B, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. 

Studi kasus melaporkan perbaikan gejala neurologis setelah pemberian ofatumumab pada pasien yang tidak merespons terapi standar.

Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Tepat

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan neurologis permanen. 

Gejala seperti insomnia berat, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan gangguan kognitif progresif harus segera dievaluasi untuk kemungkinan anti-DPPX ensefalitis. 

Baca juga ; Prosedur Pengambilan Spesimen Cairan Serebrospinal (CSF): Pentingnya Diagnostik dan Langkah-langkah Pelaksanaannya

Penggunaan terapi imun yang tepat waktu dapat meningkatkan prognosis pasien secara signifikan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme penyakit dan perkembangan terapi baru, diharapkan penanganan anti-DPPX ensefalitis akan semakin efektif di masa depan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment