Mengenal Parathyroid Hormone (PTH, Parathormone): Peran Vital dalam Keseimbangan Kalsium dan Fosfor

Table of Contents

 

Mengenal Parathyroid Hormone (PTH, Parathormone) Peran Vital dalam Keseimbangan Kalsium dan Fosfor

INFOLABMED.COM - Parathyroid hormone (PTH), atau parathormone, adalah hormon penting yang diproduksi oleh empat kelenjar paratiroid yang terletak di dalam kapsul fasia kelenjar tiroid. 

PTH memainkan peran utama dalam menjaga keseimbangan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. 

Hormon ini membantu meningkatkan penyerapan kalsium di usus, mobilisasi kalsium dan fosfor dari tulang, serta meningkatkan reabsorpsi kalsium di tubulus ginjal sambil mempercepat ekskresi fosfor.

Baca juga : Kenali Penyebab dan Gejala Tumor Pada Kelenjar Tiroid

PTH dipecah menjadi tiga fragmen molekul, yaitu N-terminal, C-terminal, dan fragmen wilayah tengah. 

Namun, bentuk PTH utuh merupakan bentuk aktif secara biologis yang paling sering diukur dalam pemeriksaan laboratorium.

Kapan Pemeriksaan PTH Dilakukan?

Pemeriksaan kadar PTH biasanya dilakukan bila pasien menunjukkan kadar kalsium yang abnormal atau untuk memantau kondisi yang dapat memengaruhi kadar kalsium, seperti gagal ginjal kronis.

Penting untuk diketahui bahwa PTH tidak dievaluasi secara terpisah. 

Karena PTH berdampak pada kadar kalsium dan fosfor, maka pengukuran kadar kreatinin serum, serta kalsium dan fosfor, juga dilakukan, khususnya pada pasien penyakit ginjal kronis (CKD) dengan laju filtrasi glomerulus (GFR) <60 mL/menit/1,73 m².

Nilai Normal PTH

  • Rentang Normal: 10–60 pg/mL (10–60 ng/L dalam satuan SI)

Arti Kadar PTH Abnormal

Peningkatan PTH dapat mengindikasikan:

  • Malabsorpsi kalsium
  • Gagal ginjal kronis
  • Produksi PTH ektopik
  • Hipokalsemia
  • Laktasi
  • Kehamilan
  • Hiperparatiroidisme primer
  • Hiperkalsiuria ginjal
  • Rakhitis
  • Hiperparatiroidisme sekunder
  • Karsinoma sel skuamosa
  • Defisiensi vitamin D

Penurunan PTH dapat mengindikasikan:

  • Penyakit autoimun
  • Penyakit Graves
  • Hiperkalsemia
  • Hipoparatiroidisme
  • Sindrom milk-alkali
  • Paratiroidektomi
  • Sarkoidosis
  • Toksisitas vitamin A dan D

Faktor yang Mempengaruhi Nilai PTH

Beberapa obat dapat meningkatkan kadar PTH, termasuk:

  • Antikonvulsan
  • Furosemid
  • Isoniazid
  • Lithium
  • Rifampisin
  • Steroid
  • Diuretik tiazid
  • Obat mengandung fosfat

Sementara itu, obat seperti cimetidine dan propranolol bisa sedikit menurunkan kadar PTH. Konsumsi susu sebelum tes dapat menyebabkan hasil yang falsely low (palsu rendah).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi PTH termasuk kehamilan, menyusui, hiperlipidemia, dan pemindaian radioaktif dalam seminggu terakhir.

Prosedur dan Persiapan Pemeriksaan PTH

Pra-Tes:

  • Pasien diharuskan berpuasa selama 8–10 jam sebelum tes.
  • PTH menunjukkan variasi harian, biasanya memuncak sekitar pukul 2 pagi. Sampel darah biasanya diambil sekitar pukul 8 pagi.

Prosedur:

  • Sampel darah 5 mL diambil menggunakan tabung berpenutup merah.
  • Petugas medis harus memakai sarung tangan selama prosedur.

Pasca-Tes:

  • Tekan area bekas tusukan jarum untuk menghentikan perdarahan.
  • Sampel darah kemudian diberi label dan dibekukan sampai siap dianalisis.
  • Hasil tes akan dilaporkan ke dokter yang merawat.

Baca juga : Memahami Hasil Tes Profil Tiroid - TSH, T3, dan T4

Peringatan Klinis

Kadar PTH dan kalsium serum yang tinggi dapat meningkatkan risiko kondisi klinis seperti:

  • Batu ginjal akibat hiperkalsiuria
  • Osteoporosis akibat kehilangan kalsium dari tulang
  • Gagal ginjal
  • Hipertensi

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment