Mengenal Osteocalcin (Bone G1a Protein): Penanda Penting Pembentukan Tulang

Table of Contents

 

Mengenal Osteocalcin (Bone G1a Protein) Penanda Penting Pembentukan Tulang

INFOLABMED.COM - Osteocalcin (Bone G1a Protein) adalah protein yang disintesis di dalam tulang oleh sel osteoblas. 

Setelah diproduksi, sebagian dari protein ini akan terintegrasi ke dalam matriks tulang, sementara sebagian lainnya masuk ke dalam sirkulasi darah. 

Proses ini penting karena matriks tulang yang mengandung osteocalcin kemudian mengalami mineralisasi untuk membentuk tulang baru.

Baca juga : Mengenal Alkaline Phosphatase (ALP): Enzim Penting dalam Diagnosis Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa kadar osteocalcin yang beredar dalam darah mencerminkan laju pembentukan tulang. 

Oleh karena itu, pengukuran kadar osteocalcin sangat berguna untuk mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami osteoporosis, memantau metabolisme tulang selama dan setelah masa menopause, serta memantau respons terhadap terapi antiresorptif.

Menariknya, efek terapi antiresorptif terhadap kadar osteocalcin dapat dievaluasi lebih cepat (dalam waktu 3 hingga 6 bulan) dibandingkan dengan perubahan yang bisa dideteksi melalui pengujian kepadatan tulang (yang memerlukan waktu 1 hingga 2 tahun).

Nilai Normal Osteocalcin

  • Laki-laki: 8–37 ng/mL (1,37–6,33 nmol/L)
  • Perempuan: 7–38 ng/mL (1,20–6,50 nmol/L)
  • Pada Osteoporosis: 17–49 ng/mL (2,91–8,38 nmol/L)

Arti Kemungkinan dari Nilai Tidak Normal

Peningkatan kadar Osteocalcin dapat terjadi pada:

  • Akromegali
  • Fraktur (patah tulang)
  • Hiperparatiroidisme
  • Osteoporosis

Penurunan kadar Osteocalcin dapat terjadi pada:

  • Terapi antiresorptif
  • Hipoparatiroidisme

Faktor yang Berkontribusi terhadap Nilai Abnormal:

  • Terdapat variasi diurnal pada kadar osteocalcin, sehingga waktu pengambilan sampel darah bisa mempengaruhi hasil.

Prosedur dan Tindakan Penting Terkait Pemeriksaan Osteocalcin

Sebelum Tes:

  • Pasien diberikan penjelasan mengenai tujuan pemeriksaan dan prosedur pengambilan sampel darah.
  • Tidak diperlukan puasa sebelum pemeriksaan.

Prosedur Tes:

  • Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung berpenutup merah pada pukul 7 pagi.
  • Petugas medis menggunakan sarung tangan selama prosedur pengambilan darah.

Setelah Tes:

  • Tekan area bekas venipunktur dan aplikasikan perban, sambil memantau adanya perdarahan.
  • Spesimen diberi label dengan benar dan segera dikirim ke laboratorium.
  • Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter yang merawat pasien.

Baca juga : Pemeriksaan Sumsum Tulang

Pemeriksaan osteocalcin memberikan gambaran penting mengenai kesehatan tulang seseorang. 

Dengan deteksi dini dan pemantauan yang tepat, berbagai masalah tulang, termasuk osteoporosis, dapat dicegah atau ditangani lebih efektif.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment