Mesin Digital PCR (dPCR): Inovasi Terkini dalam Kuantifikasi Asam Nukleat

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Dalam perkembangan teknologi diagnostik molekuler, Mesin Digital PCR (dPCR) muncul sebagai inovasi signifikan yang memungkinkan kuantifikasi asam nukleat dengan presisi tinggi. 

Teknologi ini menawarkan sensitivitas dan akurasi yang lebih baik dibandingkan metode PCR konvensional, membuka peluang baru dalam penelitian genetik dan deteksi penyakit.


Apa Itu Digital PCR (dPCR)?

Digital PCR adalah metode amplifikasi DNA yang membagi sampel menjadi ribuan partisi kecil, di mana setiap partisi menjalani reaksi PCR secara individu. 

Setelah siklus PCR selesai, partisi dianalisis untuk menentukan keberadaan (positif) atau ketiadaan (negatif) sinyal fluoresensi. 

Dengan menggunakan statistik Poisson, jumlah molekul target dalam sampel dapat dihitung secara absolut tanpa memerlukan kurva standar.


Keunggulan dPCR Dibandingkan Metode Lain

Dibandingkan dengan PCR kuantitatif (qPCR), dPCR memiliki beberapa keunggulan:

Kuantifikasi Absolut: dPCR memungkinkan penghitungan jumlah molekul target secara langsung tanpa memerlukan referensi eksternal.

Sensitivitas Tinggi: Mampu mendeteksi mutasi langka dan variasi salinan gen dengan akurasi tinggi.

Resistensi terhadap Inhibitor: Lebih toleran terhadap adanya inhibitor dalam sampel dibandingkan qPCR.


Aplikasi dPCR dalam Diagnostik dan Penelitian

Teknologi dPCR telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk:

Deteksi Mutasi Langka: Mendeteksi dan mengkuantifikasi mutasi dengan frekuensi rendah dalam sampel kompleks.

Analisis Variasi Salinan Gen (CNV): Menentukan jumlah salinan gen dalam genom dengan presisi tinggi.

Diagnostik Penyakit Infeksi: Mendeteksi patogen dengan sensitivitas tinggi, bahkan dalam jumlah sangat kecil.

Penelitian Kanker: Memantau biomarker kanker dan respons terhadap terapi.

Perkembangan Terkini dan Implementasi di Indonesia

Di Indonesia, adopsi teknologi dPCR mulai meningkat seiring dengan kebutuhan akan diagnostik yang lebih akurat dan cepat. 

Beberapa laboratorium penelitian dan klinis telah mengintegrasikan mesin dPCR dalam analisis mereka, terutama dalam penelitian genetik dan deteksi penyakit infeksi.


Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meskipun menawarkan banyak keunggulan, implementasi dPCR dihadapkan pada tantangan seperti biaya peralatan yang relatif tinggi dan kebutuhan akan tenaga ahli terlatih. 

Namun, dengan perkembangan teknologi dan penurunan biaya seiring waktu, diharapkan dPCR akan menjadi standar dalam kuantifikasi asam nukleat di berbagai bidang.

Dengan kemampuannya yang unggul dalam kuantifikasi asam nukleat, Mesin Digital PCR (dPCR) diharapkan terus berkontribusi dalam kemajuan diagnostik molekuler dan penelitian genetik, memberikan dampak positif bagi dunia medis dan kesehatan masyarakat.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment