Laboratorium Penunjang Diagnosis Kanker: Peran Vital dalam Deteksi Dini dan Penanganan

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Laboratorium penunjang diagnosis kanker mencakup berbagai pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan memantau perkembangan kanker. 

Pemeriksaan ini melibatkan analisis sampel darah, urin, jaringan tubuh, serta penggunaan teknologi canggih untuk mengidentifikasi adanya sel kanker atau perubahan genetik yang terkait dengan kanker. 

Jenis Pemeriksaan Laboratorium untuk Diagnosis Kanker

1. Tes Darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC)

Tes ini mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah. 

Perubahan jumlah sel darah dapat mengindikasikan adanya kanker darah seperti leukemia atau limfoma. 

2. Tes Fungsi Hati dan Ginjal

Pemeriksaan ini menilai fungsi organ hati dan ginjal. 

Kanker yang menyebar ke organ-organ ini dapat mempengaruhi hasil tes, membantu dokter dalam menentukan stadium kanker dan merencanakan pengobatan.

3. Tes Penanda Tumor (Tumor Markers)

Tes ini mendeteksi zat-zat tertentu dalam darah atau urin yang dihasilkan oleh sel kanker. 

Contohnya termasuk CA 19-9 untuk kanker pankreas dan CA 125 untuk kanker ovarium. 

Namun, tes ini tidak selalu spesifik, sehingga perlu dikombinasikan dengan pemeriksaan lain. 

4. Biopsi dan Analisis Histopatologi

Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel jaringan dari area tubuh yang dicurigai mengandung kanker. 

Analisis mikroskopis dilakukan untuk menentukan jenis dan tingkat keganasan sel kanker.

5. Tes Genetik dan Molekuler

Tes ini mencari perubahan genetik atau mutasi yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

Contohnya termasuk analisis kromosom untuk mendeteksi perubahan struktural atau jumlah kromosom yang abnormal. 

Peran Laboratorium dalam Penanganan Kanker

Laboratorium penunjang diagnosis kanker tidak hanya membantu dalam deteksi awal, tetapi juga berperan dalam:

Menentukan Jenis dan Stadium Kanker: Membantu dokter dalam merencanakan terapi yang paling efektif. 

Memantau Respons Terhadap Pengobatan: Menilai apakah terapi yang diberikan efektif atau perlu disesuaikan.

Mendeteksi Kekambuhan: Melalui pemeriksaan rutin, laboratorium dapat membantu mendeteksi kekambuhan kanker sebelum gejala klinis muncul.