Inovasi Sistem Kultur Darah Otomatis: Percepat Deteksi Infeksi dan Tingkatkan Akurasi

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, kecepatan dan akurasi dalam mendeteksi infeksi sangat krusial untuk menentukan pengobatan yang tepat. 

Sistem Kultur Darah Otomatis hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan deteksi mikroorganisme dalam darah secara lebih cepat dan akurat dibandingkan metode konvensional.

Sistem ini bekerja dengan mendeteksi pertumbuhan bakteri secara otomatis dalam sampel darah yang ditempatkan dalam botol kultur khusus. 

Teknologi kolorimetri ireversibel yang canggih memungkinkan identifikasi mikroorganisme dengan efisiensi tinggi. 

Salah satu contohnya adalah TDR Sistem Kultur Darah Otomatis dari Mindray, yang dirancang untuk berbagai jenis laboratorium dengan alur kerja yang mudah digunakan.

Selain itu, sistem seperti BACTEC dari Becton Dickinson memanfaatkan sensor kimia untuk mendeteksi peningkatan karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan oleh pertumbuhan mikroorganisme dalam botol kultur. 

Instrumen ini memantau sensor setiap sepuluh menit untuk mendeteksi peningkatan fluoresensi yang sebanding dengan jumlah CO₂ yang ada, sehingga memberikan indikasi awal adanya mikroorganisme dalam sampel. 

Penggunaan sistem otomatis ini tidak hanya mempercepat waktu deteksi, tetapi juga meningkatkan akurasi diagnosis. 

Dengan demikian, pasien dapat segera mendapatkan terapi yang sesuai, mengurangi risiko komplikasi serius seperti sepsis. 

Rumah Sakit Panti Rapih, misalnya, telah mengadopsi sistem BacT/Alert yang memungkinkan deteksi pertumbuhan mikroba secara lebih cepat dan akurat, serta mengurangi risiko kontaminasi pada pekerja laboratorium. 

Dengan perkembangan teknologi ini, diharapkan penanganan infeksi dalam dunia medis menjadi lebih efektif, efisien, dan aman bagi pasien serta tenaga medis.