Mendeteksi Refluks Asam Secara Akurat: Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan

Table of Contents

 

Mendeteksi Refluks Asam Secara Akurat: Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan merupakan salah satu metode diagnostik non-invasif yang digunakan untuk mengevaluasi keberadaan serta tingkat keparahan refluks asam lambung (gastroesophageal reflux). 

Refluks terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter/LES) tidak menutup sempurna, sehingga isi lambung naik kembali ke esofagus. 

Baca juga : Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri ulu hati (heartburn), mual, muntah, sulit menelan (disfagia), hingga batuk atau sesak napas di malam hari.

Tujuan dan Indikasi Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan

Tes Gastroesophageal Reflux Scan ditujukan untuk mendeteksi apakah refluks benar-benar terjadi, dan bila iya, sejauh mana tingkat keparahannya. 

Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan sangat bermanfaat bagi pasien dengan keluhan saluran cerna atas yang tidak kunjung membaik, atau dalam evaluasi lanjut pada penderita GERD (gastroesophageal reflux disease).

Nilai Normal Gastroesophageal Reflux Scan

Hasil pemeriksaan yang normal menunjukkan tidak ada bukti terjadinya refluks gastroesofageal.

Arti Nilai Abnormal Gastroesophageal Reflux Scan

Jika hasil menunjukkan adanya refluks, maka pasien kemungkinan mengalami kondisi GERD. Temuan ini penting untuk menentukan intervensi medis selanjutnya, termasuk perubahan gaya hidup, diet, dan pemberian obat-obatan.

Persiapan Sebelum Tes Gastroesophageal Reflux Scan

  • Pasien harus menjalani puasa semalaman sebelum pemeriksaan.
  • Pasien diberikan penjelasan terkait prosedur dan tujuannya, serta menandatangani informed consent.
  • Pasien juga harus diinformasikan bahwa tes ini menggunakan dosis radioaktif sangat kecil, sehingga aman dilakukan.
  • Pasien harus berbaring diam saat pemindaian dilakukan.

Prosedur Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan

  1. Pasien dibaringkan dalam posisi supine (telentang) di meja pemeriksaan.
  2. Radionuklida dicampurkan dalam makanan seperti jus jeruk atau telur orak-arik dan dikonsumsi pasien.
  3. Untuk bayi, radionuklida bisa dicampur dalam susu formula.
  4. Pasien dengan kesulitan menelan mungkin membutuhkan pemasangan selang nasogastrik sementara.
  5. Gambar diambil segera setelah konsumsi untuk memastikan bahan radioaktif berada di lambung.
  6. Pemindaian ulang dilakukan dua jam kemudian untuk menilai pergerakan isi lambung.

Tindakan Setelah Tes Gastroesophageal Reflux Scan

  • Ibu menyusui sebaiknya tidak menyusui selama hingga 3 hari setelah pemeriksaan, sampai radionuklida benar-benar hilang dari tubuh.
  • Urin pasien selama waktu tertentu tidak boleh digunakan untuk pemeriksaan laboratorium lainnya.
  • Petugas medis harus menggunakan sarung tangan saat menangani urin pasien.
  • Pasien dianjurkan untuk minum air lebih banyak guna mempercepat pengeluaran radionuklida.
  • Hasil tidak normal harus segera dilaporkan ke dokter penanggung jawab.

Peringatan Klinis Gastroesophageal Reflux Scan

Pasien dengan hasil positif gastroesophageal reflux scan perlu mendapatkan edukasi mengenai pola makan dan pengobatan farmakologis guna mengurangi gejala refluks.

Kontraindikasi Pemeriksaan Gastroesophageal Reflux Scan

  • Wanita hamil
  • Wanita usia subur sebaiknya hanya melakukan tes ini saat menstruasi atau 12-14 hari setelahnya

Baca juga : 5 Hal Pemicu Naiknya Asam Lambung

  • Ibu menyusui
  • Pasien dengan gangguan mental, nyeri hebat, atau anak-anak yang sulit bekerja sama

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment