Acalabrutinib: Obat Kemoterapi Modern untuk Limfoma dan Leukemia yang Perlu Anda Ketahui!
INFOLABMED.COM - Acalabrutinib adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk menangani beberapa jenis kanker darah, seperti limfoma sel mantel (LSM), limfoma limfositik kecil (SLL), dan leukemia limfositik kronis (LLK).
Obat Acalabrutinib dikenal juga dengan nama dagang Calquence, dan hanya dapat dikonsumsi atas resep dokter.
Baca juga : Antigen Kanker 125 (CA125)
Acalabrutinib bekerja dengan cara menghambat protein kinase, enzim penting dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel kanker.
Cara Kerja Acalabrutinib
Acalabrutinib menghambat enzim protein kinase yang diperlukan sel kanker untuk berkembang.
Dengan menghambat enzim ini, acalabrutinib membantu memperlambat penyebaran dan pembesaran kanker, meskipun tidak menghilangkannya sepenuhnya.
Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan harus dikonsumsi dua kali sehari (100 mg setiap 12 jam) dalam jangka panjang, tergantung kondisi pasien dan anjuran dokter.
Merek Dagang yang Tersedia di Indonesia
Di Indonesia, acalabrutinib tersedia dalam bentuk kapsul dengan nama dagang Calquence.
Informasi Penting Sebelum Menggunakan Acalabrutinib
Sebelum mengonsumsi obat ini, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan digunakan oleh pasien yang alergi terhadap kandungan acalabrutinib.
- Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, infeksi, aritmia, atau gangguan pembekuan darah.
- Hindari penggunaan pada ibu menyusui dan konsultasikan terlebih dahulu jika sedang hamil atau berencana hamil.
- Gunakan alat kontrasepsi selama terapi dan satu minggu setelah terapi selesai.
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung karena kulit menjadi lebih sensitif saat mengonsumsi obat ini.
Aturan Pakai dan Dosis Acalabrutinib
- Dosis Umum: 100 mg dua kali sehari (dengan jarak 12 jam)
- Cara Minum: Telan kapsul utuh dengan air putih, bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Jangan dikunyah atau dihancurkan.
- Lupa Minum Obat: Jika belum lebih dari 3 jam, segera konsumsi. Jika lebih dari 3 jam, lewati dosis yang terlewat.
- Pantauan Medis: Pemeriksaan darah secara berkala diperlukan untuk memantau respons terapi.
Interaksi Obat Acalabrutinib
Acalabrutinib dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, seperti:
- Warfarin dan obat pengencer darah: meningkatkan risiko perdarahan
- Antibiotik atau antijamur (seperti itraconazole, fluconazole): meningkatkan efek samping
- Obat jantung (diltiazem): meningkatkan risiko efek samping
- Obat maag (omeprazole, lansoprazole): menurunkan efektivitas obat
Efek Samping Acalabrutinib
Efek samping yang umum terjadi:
- Diare atau sembelit
- Mual, muntah
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit perut, kram otot
- Sulit bergerak
Efek samping serius yang perlu diwaspadai:
- Mimisan atau perdarahan tidak biasa
- Urine berwarna gelap, tinja hitam
- Sulit bernapas atau menelan
- Peningkatan jumlah darah menstruasi
- Demam atau sakit kepala berkepanjangan
Acalabrutinib (Calquence) adalah salah satu terapi target modern untuk pasien dengan limfoma atau leukemia.
Baca juga : Pengertian Hematologi: Ilmu yang Memahami Darah dan Gangguannya
Penggunaan obat ini harus selalu diawasi oleh dokter spesialis dan disertai dengan pemantauan berkala.
Jika Anda atau orang terdekat tengah menghadapi jenis kanker darah seperti LLK, LSM, atau SLL, diskusikan dengan dokter apakah acalabrutinib merupakan pilihan yang tepat.***
Post a Comment