Memahami Tahapan Pra-Analitik, Analitik, dan Pasca-Analitik dalam Laboratorium Klinik
INFOLABMED.COM - Dalam laboratorium klinik, proses pemeriksaan sampel pasien dibagi menjadi tiga tahapan utama: pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik.
Setiap tahap memiliki peran krusial dalam memastikan keakuratan dan keandalan hasil pemeriksaan, yang pada gilirannya mempengaruhi diagnosis dan penanganan pasien.
1. Tahap Pra-Analitik
Tahap ini mencakup semua proses sebelum analisis sampel dilakukan, termasuk:
- Persiapan Pasien: Memberikan instruksi kepada pasien mengenai persiapan yang diperlukan sebelum pengambilan sampel, seperti puasa atau penghentian obat tertentu.
- Pengambilan Sampel: Proses pengumpulan sampel biologis, seperti darah atau urin, dengan teknik yang tepat untuk menghindari kontaminasi atau kerusakan sampel.
- Transportasi dan Penyimpanan: Memastikan sampel disimpan dan dikirim dengan kondisi yang sesuai untuk menjaga stabilitasnya hingga analisis dilakukan.
2. Tahap Analitik
Tahap ini melibatkan proses analisis sampel di laboratorium, termasuk:
- Pengujian Sampel: Melakukan pengujian sesuai prosedur standar operasional (SOP) yang berlaku.
- Pengendalian Mutu Internal: Memastikan alat dan reagents berfungsi dengan baik melalui kontrol kualitas internal.
Kesalahan pada tahap analitik dapat diminimalkan dengan penerapan SOP yang ketat dan program pengendalian mutu yang efektif.
Tingkat kesalahan pada tahap ini diperkirakan sekitar 10-15%.
3. Tahap Pasca-Analitik
Tahap terakhir mencakup proses setelah analisis selesai, meliputi:
- Pencatatan dan Pelaporan: Mencatat hasil pemeriksaan dan menyampaikannya kepada dokter yang merawat.
- Validasi Hasil: Memastikan hasil yang dilaporkan akurat dan sesuai dengan kondisi klinis pasien.
Meskipun tingkat kesalahan pada tahap ini lebih rendah dibandingkan tahap pra-analitik, yaitu sekitar 15-20%, kesalahan seperti penulisan hasil yang salah atau interpretasi yang keliru dapat berdampak serius pada diagnosis dan perawatan pasien.
Pentingnya Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang ketat pada setiap tahap sangat penting untuk memastikan keandalan hasil laboratorium.
Dengan memahami dan mengelola potensi kesalahan pada setiap tahap, laboratorium dapat meningkatkan kualitas layanan dan mendukung keputusan klinis yang tepat.
Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang tahapan pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik serta penerapan pengendalian mutu yang efektif adalah kunci dalam menjamin keakuratan hasil pemeriksaan laboratorium klinik.
Post a Comment