Mengenal Prosedur Pemeriksaan Widal: Langkah dan Interpretasi Hasil

Table of Contents




INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Widal adalah tes serologis yang digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi, penyebab utama demam tifoid. 

Tes ini memainkan peran penting dalam diagnosis dini dan penanganan penyakit tifoid.

Prinsip Pemeriksaan Widal

Pemeriksaan Widal didasarkan pada reaksi aglutinasi antara antibodi dalam serum pasien dengan antigen spesifik dari Salmonella typhi, yaitu antigen O (somatik) dan H (flagel). 

Jika antibodi tersebut ada, akan terjadi penggumpalan (aglutinasi) yang menandakan adanya infeksi.

Prosedur Pemeriksaan Widal

Terdapat dua metode utama dalam pelaksanaan tes Widal: metode kualitatif (slide test) dan metode kuantitatif (tube test).

Metode Kualitatif (Slide Test):

Pengambilan Sampel: Darah pasien diambil dan disentrifugasi untuk memisahkan serumnya.

Langkah-langkah:

  1. Teteskan serum pasien pada kaca objek (slide) pemeriksaan Widal.
  2. Tambahkan antigen O dan H pada serum tersebut.
  3. Campurkan dan goyang perlahan selama 1 menit.
  4. Amati adanya aglutinasi yang menunjukkan hasil positif.

Metode Kuantitatif (Tube Test):

Pengambilan Sampel: Sama seperti metode kualitatif, darah pasien diambil dan serumnya dipisahkan.

Langkah-langkah:

  1. Lakukan pengenceran serum secara berurutan dalam tabung reaksi.
  2. Setiap pengenceran dicampur dengan antigen O dan H.
  3. Inkubasi campuran tersebut pada suhu kamar selama 1 jam atau pada suhu 37°C selama 2 jam.
  4. Amati aglutinasi untuk menentukan titer antibodi, yaitu pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi.

Interpretasi Hasil

  • Negatif: Tidak ada aglutinasi; menunjukkan tidak adanya infeksi atau tingkat antibodi yang tidak signifikan.
  • Positif: Terjadi aglutinasi; menunjukkan adanya antibodi terhadap Salmonella typhi.
  • Titer Rendah: Dapat mengindikasikan infeksi lama atau vaksinasi sebelumnya.
  • Titer Tinggi: Menunjukkan infeksi aktif.

Penting untuk dicatat bahwa hasil tes Widal harus dikonfirmasi dengan gejala klinis dan riwayat medis pasien, karena kemungkinan hasil positif palsu atau negatif palsu dapat terjadi. 

Selain itu, metode diagnostik lain seperti kultur darah mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis demam tifoid.

Dengan pemahaman yang tepat tentang prosedur dan interpretasi hasil pemeriksaan Widal, tenaga medis dapat melakukan deteksi dini dan penanganan yang efektif terhadap demam tifoid, sehingga mengurangi risiko komplikasi serius.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment