Mengenal Pewarnaan Spora Metode Schaeffer-Fulton: Teknik Efektif Identifikasi Endospora Bakteri
INFOLABMED.COM - Identifikasi endospora dalam sel bakteri merupakan langkah penting dalam mikrobiologi, terutama untuk memahami resistensi dan karakteristik patogen tertentu.
Salah satu teknik yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah pewarnaan spora metode Schaeffer-Fulton.
Metode ini memungkinkan visualisasi endospora dengan jelas, mempermudah identifikasi dan penelitian lebih lanjut.
Prinsip Pewarnaan Schaeffer-Fulton
Metode Schaeffer-Fulton dirancang untuk membedakan endospora dari sel vegetatif bakteri melalui pewarnaan diferensial.
Pewarna utama yang digunakan adalah malasit hijau, yang menembus dinding tebal endospora saat dipanaskan, mewarnainya menjadi hijau.
Setelah pendinginan dan pencucian, sel vegetatif yang kehilangan pewarna utama kemudian diwarnai dengan safranin, memberikan warna merah pada sel tersebut.
Hasilnya, endospora tampak hijau, sementara sel vegetatif berwarna merah.
Prosedur Pewarnaan
Persiapan Sampel:
- Bersihkan kaca objek dengan alkohol untuk menghilangkan lemak.
- Buat sediaan bakteri secara aseptik dan keringkan di udara.
- Lakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan di atas nyala api bunsen.
Aplikasi Pewarna Utama:
- Letakkan sediaan pada rak pewarnaan dan tetesi dengan malasit hijau 5%.
- Panaskan sediaan di atas lampu bunsen selama 30 detik atau hingga muncul uap, hindari mendidih atau pengeringan berlebih.
- Dinginkan sediaan dan bilas dengan air mengalir.
Pewarnaan Counterstain:
- Tetesi sediaan dengan safranin selama 1 menit.
- Bilas kembali dengan air mengalir dan keringkan.
- Setelah proses ini, sediaan siap diamati di bawah mikroskop, di mana endospora akan tampak berwarna hijau dan sel vegetatif berwarna merah.
Keunggulan dan Penerapan
Metode Schaeffer-Fulton efektif dalam mengidentifikasi bakteri penghasil endospora, seperti Bacillus dan Clostridium.
Endospora dikenal tahan terhadap kondisi ekstrem, termasuk panas, radiasi, dan bahan kimia, sehingga identifikasi yang akurat penting untuk penanganan dan penelitian lebih lanjut.
Dengan teknik pewarnaan ini, laboratorium dapat dengan mudah membedakan antara sel vegetatif dan endospora, memfasilitasi diagnosis dan studi mikrobiologi.
Pemahaman mendalam tentang teknik pewarnaan Schaeffer-Fulton sangat penting bagi para profesional laboratorium dan peneliti dalam mengidentifikasi dan mempelajari bakteri penghasil endospora.
Dengan mengikuti prosedur yang tepat, identifikasi dapat dilakukan dengan akurat, mendukung upaya penelitian dan penanganan penyakit terkait.
Post a Comment