Meningkatkan Keandalan Hasil Pemeriksaan: Pentingnya Pemantapan Mutu Internal di Laboratorium
INFOLABMED.COM - Pemantapan Mutu Internal (PMI) merupakan serangkaian kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh laboratorium secara berkesinambungan untuk memastikan ketepatan dan keandalan hasil pemeriksaan laboratorium.
Tujuan utama PMI adalah meminimalkan atau mengeliminasi penyimpangan yang dapat terjadi selama proses pemeriksaan, sehingga hasil yang diperoleh akurat dan dapat dipercaya.
Dalam konteks laboratorium klinik, PMI mencakup pengendalian kualitas pada tahap pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik.
Tahap pra-analitik meliputi proses seperti persiapan pasien, pengambilan dan penanganan spesimen.
Tahap analitik berkaitan dengan proses pemeriksaan spesimen di laboratorium, sedangkan tahap pasca-analitik mencakup pelaporan dan interpretasi hasil pemeriksaan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas PMI antara lain komitmen laboratorium untuk mencapai hasil yang bermutu, ketersediaan fasilitas dan dana yang memadai, kompetensi petugas laboratorium, serta implementasi tindakan kontrol terhadap faktor pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik.
Selain itu, monitoring kontrol dengan statistik dan adanya mekanisme pemecahan masalah juga berperan penting dalam PMI.
Pentingnya PMI tidak hanya berdampak pada laboratorium itu sendiri, tetapi juga pada masyarakat luas.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan andal sangat penting dalam mendukung diagnosis dan perawatan pasien yang tepat.
Oleh karena itu, laboratorium harus terus berupaya meningkatkan mutu internalnya melalui program-program pemantapan mutu yang efektif.
Dengan menerapkan PMI secara konsisten, laboratorium dapat memastikan bahwa hasil pemeriksaan yang diberikan kepada pasien dan tenaga medis adalah hasil yang akurat dan dapat dipercaya.
Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan laboratorium dan mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Post a Comment